Pemdes Diminta Dilibatkan Tentukan Titik Sumur Dalam

Photo Author
- Senin, 2 September 2024 | 11:10 WIB
  Perbaikan pompa air sumur PUDAM Tirta Lawu Karanganyar  ((foto:Abdul Alim))
Perbaikan pompa air sumur PUDAM Tirta Lawu Karanganyar ((foto:Abdul Alim))


Krjogja.com Sukoharjo Pemerintah Desa (Pemdes) khususnya di wilayah selatan Kabupaten Sukoharjo meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu yang masuk rawan kekeringan saat musim kemarau diminta dilibatkan terkait kajian potensi air bersih khususnya titik pembuatan sumur dalam. Langkah tersebut dilakukan mengingat kebutuhan air bersih warga sangat penting dan diharapkan menjadi solusi saat cuaca panas datang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Minggu (1/9) mengatakan, pemdes memiliki peran besar dalam tahapan kajian potensi air tanah. Sebab mereka selain pemangku wilayah, juga berkaitan dengan kedekatan warga dan memiliki gambaran dititik mana terdapat sumber air tanah.

"Kajian itu memang harus dilakukan penelitian dititik mana ada potensi air tanah. Tapi pemdes tetap harus dilibatkan karena merekalah yang pertama dilapori warga saat kekeringan terjadi dan berdampak kekurangan air bersih," ujarnya.

BPBD Sukoharjo merespon baik rencana kajian potensi air tanah di wilayah selatan Kabupaten Sukoharjo meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu. Sebab titik sumur dalam harus dicari dan dilakukan pengeboran sebagai solusi penanganan kekeringan. Sumur dalam dapat menjadi sumber air bersih warga.

"Kajian dilakukan dengan cermat oleh pihak terkait. Nantinya bisa dijadikan dasar membuat sumur dalam disana sebagai salah satu solusi penyediaan air bersih warga di wilayah rawan kekeringan," lanjutnya.

DPRD Sukoharjo meminta kepada Pemkab Sukoharjo melakukan kajian potensi air tanah dalam khususnya di desa di wilayah selatan meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu untuk menanggulangi kekurangan air bersih dan kekeringan. Kajian diperlukan sebagai landasan untuk melakukan penanganan dengan membuat sumur dalam.

Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi, mengatakan, DPRD Sukoharjo sudah sering melakukan pembahasan baik secara internal maupun bersama Pemkab Sukoharjo saat beberapa kali kesempatan rapat bersama. Bahkan Badan Anggaran DPRD Sukoharjo juga sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Dinas Pertanian dan Perikanan untuk membuat kajian potensi air tanah dalam khususnya di desa wilayah Selatan untuk menanggulangi kekurangan air atau kekeringan.

Kajian sangat diperlukan sebagai pertimbangan teknis terkait potensi air tanah dalam. Hal ini sebagai landasan kuat dalam membuat sumur dalam untuk penanggulangan kekurangan air bersih dan kekeringan di wilayah selatan.

DPRD Sukoharjo meminta kepada Pemkab Sukoharjo melakukan kajian dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan lainnya.

"Pertama penting dilakukan kajian dulu. Secara teknis nanti bisa diketahui dimana saja ada potensi air tanah dalam. Hasil kajian ini ditindaklanjuti dengan pembuatan sumur dalam. Kedua, setelah ada dasar teknis dari kajian maka bisa dilakukan penanganan pemenuhan air bersih khususnya untuk warga selanjutnya pertanian dan peternakan," ujarnya.

DPRD Sukoharjo ditegaskan Wawan Pribadi, bahwa kajian harus dilakukan segera. Sebab kondisi kekurangan air bersih dan kekeringan selalu terjadi setiap tahun saat musim kemarau. Kejadian tersebut bahkan sering membuat warga terpaksa harus meminta bantuan ke Pemkab Sukoharjo.

"Segera saja dilakukan kajian teknis. Jangan sampai hanya asal membuat sumur dalam teryata tidak tepat titiknya. Kalau sudah ada kajiannya maka bisa dipertanggungjawabkan. Air itu sebagai sumber kehidupan dan sangat dibutuhkan," lanjutnya. (Mam)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X