KRJogja.com - KLATEN - Budi Widodo dan putri semata wayangnya Mutiara Bintang Nadila, kini tak lagi tinggal di rumah gedek yang lapuk. Gubug reyot di Dusun Dengok Kulon, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten yang selama ini menjadi tempat mereka berlindung kini sudah disulap menjadi rumah cantik dan mewah oleh PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT. TWC).
Budi yang keseharian bekerja sebagai buruh bangunan, mengaku telah bertahun-tahun tinggal di rumah yang terbuat dari bambu. Sebelum dipugar oleh PT TWC, kondisi gubuknya hampir ambruk karena rangka dan dinding gedek sudah lapuk, bahkan setiap hujan bocor di mana-mana.
"Saya kerja buruh di bangunan. Gubug hampir ambruk, tidak punya uang untuk memperbaiki. Bersyukur dan terimakasih dipugar oleh PT TWC,” kata Budi Widodo.
Peresmian dan penyerahan rumah purna pugar dilakukan Senin sore (9/10/2024) oleh Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Direktur Keuangan dan manajemen Risiko PT TWC Joel Siahaan serta Corporate Secretary Group Head Ryan Sakti.
Rumah berukuran 10m x 11m tersebut dibangun dengan waktu sekitar tiga bulan Terdiri tiga kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan juga dilengkapi area parkir.
Menurut Joel Siahaan, Budi merupakan orang yang ke-14 sebagai penerima manfaat di Kabupaten Klaten. Sejak tahun 2016 hingga 2024, PT TWC telah membangun 47 rumah layak huni dengan anggaran lebih dari Rp 1,5 miliar, untuk masyarakat di jawa tengah dan DIY.
Pembangunan RTLH menjadi bagian dari komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan PT TWC, yang berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Terutama dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar destinasi.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap ada kolaborasi yang saling menguntungkan antara Pemkab Klaten dan PT TWC. Selain itu juga mendoakan agar PT TWC semakin sukses sehingga bisa memberikan lebih banyak bantuan untuk masyarakat. (Sit)