Krjogja.com Sukoharjo Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo selesai menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada 2024 pada 8-11 November kemarin. KPPS selanjutnya diminta memahami tugas dan peran mereka selama proses pemilihan.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sukoharjo, Murwedhy Tanomo, Selasa (12/11) mengatakan, KPPS dipastikan sudah mengikuti Bimtek sebagai bagian dari persiapan menjelang Pilkada 2024. Bertindak sebagai trainer yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Kegiatan Bimtek kepada KPPS ini diberikan dengan tujuan agar KPPS memahami sepenuhnya tugas dan peran mereka selama proses pemilihan. "Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota KPPS nantinya memahami tugas mereka dengan jelas, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan pemungutan suara sampai penghitungan suara," ujarnya.
Baca Juga: Alasan Mas Marrel Dukung Harda Kiswaya: Bisa Bekerja dan Peduli Lingkungan
Bimtek ini bertempat di 167 desa/kelurahan di 12 kecamatan. Selama Bimtek, KPPS menerima materi komprehensif tentang tahapan pemungutan suara, penanganan kendala di lapangan, hingga protokol keamanan dan transparansi dalam proses pemilihan. Dia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi KPPS. “Kegiatan ini adalah bentuk komitmen KPU Kabupaten Sukoharjo untuk menjaga integritas dan kualitas proses pemilu. Dengan persiapan matang, kami yakin seluruh tahapan pemilihan serentak 2024 dapat berjalan lancar dan demokratis,” lanjutnya.
KPU Kabupaten Sukoharjo sebelumnya sudah melantik 9.135 anggota KPPS secara serentak. Pelantikan dilakukan sebagai bagian dari persiapan menjelang pelaksanaan Pilkada 2024. Pelantikan KPPS sudah dilaksanakan pada Kamis (7/11) berlangsung di masing-masing desa yang akan dipimpin oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan dimonitor oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di tiap kecamatan.
Pelantikan ini melibatkan PPS di 167 desa dan kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan. “Pelantikannya dilakukan oleh PPS, namun tetap dimonitoring oleh PPK di setiap kecamatan,” lanjutnya.
Baca Juga: Tebak Kode Unik di Campaign Stylovision, Dwi Setiyono Bawa Pulang Honda Stylo160
Di Kabupaten Sukoharjo, akan tersedia setidaknya 1.305 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan setiap TPS akan dilayani oleh tujuh orang anggota KPPS. Masa kerja anggota KPPS berlangsung selama satu bulan, terhitung sejak pelantikan pada 7 November hingga proses pemungutan suara selesai.
Ketua KPU Kabupaten Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo dalam keterangannya, mengatakan, pentingnya pelatihan ini dalam membekali PPK dan PPS dengan pengetahuan yang memadai. "Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota KPPS nantinya memahami tugas mereka dengan jelas, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan pemungutan suara sampai penghitungan suara. Oleh karena itu, PPK dan PPS perlu dibekali dengan bimbingan teknis terlebih dahulu agar mereka siap memberikan bimtek kepada KPPS di tingkat desa dan kelurahan," ujar Syakbani.
Selama pelatihan, para peserta menerima materi komprehensif tentang tahapan pemungutan suara, penanganan kendala di lapangan, hingga protokol keamanan dan transparansi dalam proses pemilihan. Syakbani Eko Raharjo berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi para peserta sehingga mereka siap mentransfer ilmu dan keterampilan kepada KPPS di wilayah mereka masing-masing.
Baca Juga: Prodi TRO Sekolah Vokasi Undip, Wisuda Diarengi Unjuk Expo Hasil Tugas Akhir
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen KPU Kabupaten Sukoharjo untuk menjaga integritas dan kualitas proses pemilu. Dengan persiapan matang, kami yakin seluruh tahapan pemilihan serentak 2024 dapat berjalan lancar dan demokratis,” lanjutnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal berharga bagi PPK dan PPS dalam memastikan KPPS di setiap TPS dapat menjalankan tugasnya dengan profesional, akurat, dan sesuai prosedur yang berlaku.
"KPU Sukoharjo terus melakukan persiapan Pilkada 2024 mulai dari daftar pemilih, surat suara, petugas yang dilibatkan dan lainnya. Untuk surat suara sudah diterima dan dilakukan sortir dan pelipatan. Sedangkan daftar pemilih sudah dilakukan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dan masih menunggu DPT tambahan," lanjutnya. (Mam)
