Krjogja.com Klaten - Sebanyak tujuh orang warga Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Klaten, dilarikan ke Rumah Sakit Dr Soeradji Tirtonegoro akibat sengatan Tawon Gung, Rabu (27/11/2024). Tim gabungan PMI Klaten, Damkar dan BPBD Klaten, melakukan penyisiran untuk mencegah meluasnya amukan tawon tersebut.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Kerelawanan Diklat dan PMR Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klaten, DR. Nur Tjahjono Suharto mengemukakan, sebanyak tujuh orang korban sengatan tawon Gong adalah, Samiyono dan istrinya (Karni) warga Dukuh Trawas, Desa gemampir. Giyono dan istrinya (Mujiyem) juga warga dukuh Trawas. Taryono, Riyanti, dan Rukiyem, ketiganya warga Dukuh Tempelrejo, Desa Gemampir.
Sebelum kejadian, para korban sendang mencari rumput di ladang. Tanpa disadari ada sarang tawon Gung dengan populasi cukup besar. Diduga terganggu dengan kehadiran manusia, tawon tersebut mengamuk dan menyengat para korban.
Baca Juga: Forkopimda Sukoharjo Pantau Pemungutan Suara Pilkada 2024
“Terkait adanya warga tersengat tawon itu, ada warga sedang merumput. Tak sengaja ada sarang tawon di bawah, kena saat merumput itu tadi. Kemudian tawon mengejar .
Upaya saat ini sedang dilakukan penyisiran lagi dari tim gabungan PMI, Damkar dan juga BPBD. Yang lima orang sudah membaik, dan dua orang masih dalam perawatan,” jelas Nur Tjahjono.
Nur Tjahjono mengimbau kepada warga yang sering beraktivitas di ladang atau hutan, untuk lebih berhati-hati. Warga diminta untuk tidak mengganggu sarang tawon Gung, karena tawon bisa mengamuk dan mengejar manusia. (Sit)