Antisipasi Cuaca Ekstrem, DPUPR Sukoharjo Pantau Jalan dan Jembatan

Photo Author
- Senin, 16 Desember 2024 | 12:45 WIB
Proyek jembatan yang digarap Waskita Karya (istimewa)
Proyek jembatan yang digarap Waskita Karya (istimewa)


Krjogja.com Sukoharjo Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo terjunkan petugas memantau infrastruktur untuk memastikan kondisi bangunan layak dan tidak terpengaruh cuaca ekstrem. Pemantauan dilakukan mengingat kondisi sekarang curah hujan tinggi dan angin kencang. Pantauan tersebut seperti sasaran jalan dan jembatan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Senin (16/12) mengatakan, kondisi cuaca sekarang sangat ekstrem dimana terjadi peningkatan curah hujan dan angin kencang. Berbagai bencana alam seperti pohon tumbang, bangunan rusak dan tanah longsor sudah terjadi dibeberapa wilayah.

Ancaman banjir bahkan rawan terjadi mengingat kondisi debit air Sungai Bengawan Solo sangat tinggi. Banjir bisa terjadi kapan saja mengingat curah hujan tinggi dan rawan meluap ke wilayah sekitar.\ "Kondisi infrastruktur bangunan daerah sampai saat ini masih aman dan layak. Tapi tetap kami antisipasi dengan menerjunkan petugas memantau mengingat cuaca ekstrem curah hujan tinggi dan angin kencang," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Pada 16-20 Desember 2024

DPUPR Sukoharjo juga sudah melakukan pemetaan infrastruktur di wilayah rawan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya. Banjir sangat berpengaruh pada kondisi jalan.

"Sementara laporan belum ada titik jalan terdampak banjir. Hanya beberapa genangan saja karena pengaruh hujan deras. Setelah itu air surut lagi. Tapi dititik tersebut arus lalu lintas sangat padat kendaraan," lanjutnya.

Bowo meminta kepada pihak terkait membantu melakukan pemantauan bersama. Hal ini disebabkan karena faktor keterbatasan petugas yang dimiliki DPUPR Sukoharjo. Disisi lain, jangkauan pantauan sangat luas disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Liga Bulutangkis DIY Seri XX Digelar, 534 Pebulutangkis dari 41 Klub Memulai Persaingan

Khusus untuk jembatan, Bowo meminta kepada masyarakat membantu tidak hanya pemantauan saja, tapi juga kepedulian membersihkan sampah. Sebab sumbatan sampah di bawah jembatan sangat berdampak karena kekuatan jembatan.

"Jembatan itu ada kendala di bagian bawah sering ditemukan sampah seperti kayu batang pohon dan bambu. Jadi harus dibersihkan. Sedangkan jalan terhitung aman karena sudah banyak peningkatan jalan dari aspal ke cor beton," lanjutnya. (Mam)tanah labil bergerak karena berada diarea persawahan dan industri. (Mam)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X