KRjogja.com, KLATEN - Staf ahli menteri pendidikan tinggi sains dan teknologi Kemendikti Saintek , Dr. Muhammad Hasan Chabibie, ST, M.Si , berjanji akan memperhatikan masukan terkait kebijakan penerimaan mahasiswa baru (PMB) di perguruan tinggi negeri (PTN) yang diizinkan hingga Agustus. Kebijakan itu telah membuat perjuangan PTS dalam menjaring mahasiswa baru semakin berat.
Hal itu dikemukakan, Hasan Chabibie saat memberikan kuliah umum di Universitas Widya Dharma Klaten, dengan tema “Peran riset dan teknologi digital dalam mendorong transformasi pendidikan tinggi di Indonesia”, di auditorium rektorat Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, Kamis (22/5/2025).
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unwidha Klaten, Prof. Triyono meminta kepada staf ahli menteri untuk memberikan perhatian terkait kebijakan penerimaan mahasiswa baru di PTN, agar tidak merugikan PTS.
"Kebijakan PTN bisa menerima mahasiswa baru sampai bulan Agustus, ini menyebabkan PTS tidak kebagian mahasiswa. Mohon ini menjadi perhatian. PTN mestinya menerima mahasiswa baru terakhir Juni saja. K alau sampai Agustus, PTS tidak kebagian mahasiswa," kata Prof.Dr.Tryyono kepada Dr Muhammad Hasan Chabibie,
Pada kuliah umum tersebut, Staf Ahli Menteri mengatakan, k ampus merupakan tempat berkumpulnya orang-orang pintar, yang bisa diajak untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di daerah. Untuk itu diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
“Ini PR, kalau di Unwidha ada 2.700 mahasiswa dan ratusan dosen serta tenaga kependidikan, itu kira-kira berapa persen bisa ikut menyelesaikan persoalan di kabupaten Klaten dan sekitarnya,” jelas Muhammad Hasan Chabibie.
Menurut Hasan Chabibie, setiap penelitian yang dilakukan kampus, diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangsih untuk dinas-dinas di Kabupaten Klaten. Termasuk juga para pelajar, harus bisa memberikan dampak bagi daerah.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dalam berbagai tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Titin Widiyarsih menyambut baik kuliah umum di Unwidha yang merupakan kampus kebanggaan masyarakat Klaten. Diharapkan adanya k erjasama Unwidha dengan Pemkab Klaten, untuk melakukan penelitian, guna menemukan solusi yang tepat terkait masalah-masalah sosial dan ekonomi masyarakat.
“Unwidha ini universitas tertua di Klaten. Secara pribadi saya katakan, Unwidha hebat dan keren. Guru2 kami akan saya kabari, kami promosikan untuk kuliah S1 atau S2 di kampus ini,” kata Titin. (Sit)
