Krjogja.com - SUKOHARJO - Polres Sukoharjo salurkan beras Bulog Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 21 ton pada periode 5-11 Agustus 2025.
Kegiatan dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Beras disalurkan melalui mekanisme penjualan hingga tingkat Polsek.
Baca Juga: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bantul Gelar Pemeran Foto di Pantai Cangkring
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, Selasa (12/8), dalam keterangannya menjelaskan, penyaluran beras ini dilaksanakan di 10 Polsek dengan lokasi penjualan yang telah ditentukan masing-masing Polsek.
"Penyaluran beras SPHP ini merupakan langkah nyata Polres Sukoharjo dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah. Kami ingin memastikan distribusi berjalan tepat sasaran," ujar Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo.
Adapun rincian distribusi 21 ton beras tersebut adalah sebagai berikut Polsek Sukoharjo Kota 3 ton, Polsek Polokarto 2 ton, Polsek Baki 2 ton, Polsek Gatak 2 ton, Polsek Tawangsari 2 ton, Polsek Bendosari 2 ton, Polsek Kartasura 2 ton, Polsek Weru 2 ton, Polsek Grogol 2 ton, dan Polsek Mojolaban 2 ton.
Baca Juga: KKN UST Bantu Ibu-ibu Magelang Kuasai Digital Marketing dan Olah Kulit Salak Bernilai Jual
Kapolres menambahkan, kegiatan ini akan terus berlanjut. "Ke depan, Polres dan 12 Polsek jajaran akan terus menyalurkan beras Bulog SPHP dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah. Untuk minggu ini, kami akan kembali menggelar penjualan pada Jumat, 15 Agustus 2025 di halaman Polres Sukoharjo," lanjutnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus membantu menekan potensi inflasi daerah.
"Beras yang dijual dengan harga murah bisa dibeli masyarakat di Polsek. Jadwal pasar murah sudah diatur sesuai jadwal," lanjutnya.
Polres Sukoharjo sengaja menggelar pasar murah dengan satu barang pokok pangan berupa beras. Beras dipilih karena menjadi kebutuhan utama pangan masyarakat. Dipilihnya beras juga sebagai upaya mengendalikan tingginya permintaan pangan yang berdampak pada kerawanan kenaikan harga.
Pasar murah digelar dengan alokasi beras sebesar dua ton di masing-masing Polsek. Petugas memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat yang datang.
"Beras tersebut diperuntukan untuk masyarakat dengan harapan kebutuhan pangan dapat terpenuhi dengan mudah dan murah," lanjutnya.
Polres Sukoharjo terkait pasar murah tersebut sudah berkoordinasi dengan melibatkan Bulog selalu penyedia beras. Kualitas dan harga beras dipastikan lebih murah dibanding dipasaran.