BOYOLALI (KR) - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), petugas gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menggelar apel bersama di rest area 487 B Tol Trans Jawa.
Apel melibatkan personel Polres Boyolali, Dinas Perhubungan, BPBD, Damkar, PLN, PMI, Jasa Marga dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali. Selanjutnya dilakukan pengecekan peralatan penanggulangan kebencanaan hingga alat kesehatan.
Petugas juga memetakan sejumlah titik rawan kemacetan dan kecelakaan, baik di jalur arteri Solo–Semarang maupun pada ruas tol yang melintasi wilayah Boyolali. Pos pengamanan dan pos pelayanan akan ditempatkan di kawasan keramaian, simpang padat, hingga area wisata.
Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Tri Affandi menyampaikan, bahwa petugas akan melakukan pengamanan penuh dalam menghadapi Nataru 2025, selain di jalur alteri yang dilintasi para pemudik juga di jalur tol Trans Jawa terutama jalur di Boyolali serta tempat wisata.
"Boyolali menjadi jalur perlintasan utama arus kendaraan dari dan menuju Solo–Semarang serta akses menuju Tol Trans Jawa. Semua personel harus siap memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin kelancaran dan keamanan masyarakat,” ujarnya, Kamis(11/12/2025).
Tri Affandi mengatakan, peningkatan arus pada Nataru nanti akan terjadi pada 22 hingga 25 Desember dan puncak arus Nataru terjadi pada 31 Desember. Kemudian arus balik didominasi pada H+1 dan H+2.
"Sektor rawan macet akan terjadi pada akses tol Boyolali- Kartasura dan sejumlah titik obyek wisata," katanya.
Sementara itu, Kepala Dishub Boyolali Insan Adi Asmoro mengatakan, perkiraan jumlah pemudik yang masuk melalui jalur di Boyolali sebanyak 273.000 kendaraan. Sementara untuk rentan aman sebanyak 260.000 sampai dengan 285.000.
"Pada tahun ini akan naik signifikan pada kendaraan roda dua karena biaya transportasi naik. Dan kendaraan ringan yang melintas 38 ribu, kendaraan sepeda motor sebanyak 60 ribu dan kendaraan berat 5.250," ungkapnya. (Mul)
Klaten