Krjogja.com - BOYOLALI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memberikan apresiasi kepada salah satu atlet internasional balap sepeda asal Kecamatan Ngemplak. Adalah Terry Yudha Kusuma sang peraih medali emas balap sepeda di ajang Southeast Asian (SEA) Games Cambodia 2023, menerima penghargaan langsung dari Bupati Boyolali M. Said Hidayat di ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali, Rabu (7/6/2023).
Didampingi oleh Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali Supana, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Agung Joko Purwanto, Bupati Said menyerahkan penghargaan berupa uang pembinaan kepada Terry. Pihaknya mengucapkan selamat dan mengapresiasi capaian yang diperoleh Terry, karena menjadi salah satu atlet kebanggaan Kota Susu di ajang internasional. Dikatakannya, penghargaan ini merupakan wujud perhatian Pemkab Boyolali kepada para atlet yang berprestasi.
"Sehingga doa kita agar nantinya kedepan ini, capaian-capaian dari cabang olahraga khususnya ISSI [Ikatan Sepeda Sport Indonesia] dan cabang-cabang yang lainnya nanti dapat termotivasi untuk meningkatkan capaian prestasinya." ungkapnya.
Ditemui usai menerima penghargaan, Terry menceritakan bahwa dirinya mengikuti ajang balap sepeda SEA Games di nomor Criterium dan Road race, dan ia memenangkan medali emas pada nomor Criterium. Ditanya mengenai persiapan, Terry mengatakan jika ia berlatih sejak tahun 2022 bersama tim nasional di Yogyakarta untuk persiapan Olympic, sehingga saat mengikuti SEA Games ia sudah sangat siap.
Dikatakan atlet yang menekuni balap sepeda sejak kelas 4 SD ini, dirinya sudah sering mengikuti ajang balap sepeda bertaraf internasional. Ia mengaku sudah tiga kali mengikuti ajang SEA Games, namun baru di tahun 2023 ini ia mampu membawa pulang medali emas. Targetnya, setelah memenangkan medali emas SEA Games, ia sedang mempersiapkan diri untuk ajang Olympic, Kejuaraan Asia Championship, dan PORProv Jawa Tengah.
"Saat ini kan saya poin Olympic itu rangking 17, untuk masuk itu 18, jadi masih sangat riskan, jadi harus ikut event-event terus." akunya. (Mul)