klaten

Cegah Stunting, AQUA Klaten Gelar TOT Kader Posyandu

Jumat, 21 Juli 2023 | 12:47 WIB
Para Kader Posyandu garda terdepan pencegahan stunting. (foto: sri warsiti)

Krjogja.com - KLATEN - Berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Klaten, PT Tirta Investama (PT TIV) Pabrik AQUA Klaten kolaborasi dengan Shind Jogja, Pemerintah Kecamatan dan Puskesmas Polanharjo, menggelar training of trainers (TOT) untuk para kader Posyandu. Kegiatan diadakan di Balai Desa Kahuman, Polanharjo, Klaten selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu (20-22/7/2023).


Camat Polanharjo, Joko Handoyo mengatakan, saat ini terjadi peningkatan angka stunting di wilayah Polanharjo, yang semula 14 persen menjadi 17 persen. Menyebar hampir di seluruh desa wilayah Polanharjo, namun ada 5 desa yang angka stuntingnya tergolong tinggi. Yakni Desa Kahuman, Sidowayah, Sidoharjo, Polan dan Desa Keprabon.


“Ada 330 anak tersebar di 18 desa, dari semula 318 anak. Jadi ada peningkatan sedikit, tapi kita tetap konsisten untuk menururnkan. Dengan dibentuknya tim penurunan angka stunting baik di kecamatan dan desa agar bisa dioptimalkan, sehingga bisa terpantau dan diharapkan ada penurunan. Harus kerja bareng semua elemen masyarakat,” kata Camat Polanharjo.


Rama Zakaria, Stakeholder Relation Manager PT TIV, pabrik AQUA Klaten, dan koordinator CSR, Joko Santosa menjelaskan, traning of trainers tersebut diikuti para kader Posyandu di tiga desa.


Materi yang diberikan terkait dengan pencegahan dan penanganan stunting. Setelah mengiktui pelatihan, mereka nantinya diharapkan bisa memberikan pelatihan pada pada kader di tingkat bawahnya.


Tiga desa yang mengikuti kegiatan TOT tersebut adalah, kader Posyandu dari Desa Kranggan, Kahuman dan dan kader Psoyandu Sidowayah. Berlangsung tiga hari, sejak Kamis (20/7/2023).


“Harapan kami, para kader Posyandu bisa memberikan pemahaman pada ibu-ibu, terutama yang punya balita. Nanti ada pemberian makanan tambahan dan lainya, agar balita benar-benar mendapatkan gizi seimbang. Isi piringku yang lengkap benar-benar jadi asupan balita kita. Kalau anak susah makan ya bagaimana caranya agar sampai mau makan,” kata joko Santosa.


Maulana Sriyono, Direktur Shind Jogja mengatakan, program sanitasi, pengelolaan sampah, dan kesehatan lingkungan lainya, sangat erat berhubungan untuk penurunan stunting. Untuk meningkatkan ketahanan Balita, juga sangat bergantung pada lingkugnan, sanitasi, air bersihnya.


Menurut Maulana, para kader sebenarnya sudah berupaya keras, namun orangtua masih butuh sosialisasi lebih masif. Setelah meakukan pelatihan pada para kader Posyandu, direncanakan akan dilakukan kampanye pada orangtua/masyarakat, dan dilakukan pemantauan secara intensif. (Sit)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB