klaten

Petani Diminta Waspadai Banjir Dampak Curah Hujan Tinggi

Selasa, 8 November 2022 | 21:14 WIB
Petani diminta mewaspadai potensi banjir akibat meluapnya sungai dampak curah hujan tinggi. (Wahyu imam ibadi)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Petani diminta mewaspadai potensi banjir akibat meluapnya sungai dampak curah hujan tinggi. Bencana alam mempengaruhi produksi padi dan stok pangan. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo meminta sejumlah tanggul rusak dan sungai yang mengalami sedimentasi parah untuk segera ditangani.


Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Selasa (8/11) mengatakan, sudah ada kekhawatiran dari petani khususnya yang memiliki lahan pertanian dekat dengan sungai bisa terdampak banjir karena tingginya curah hujan. Banjir berdampak pada kondisi tanaman padi bisa mengakibatkan kerusakan dan penurunan produksi. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo langsung merespon dengan mengajak koordinasi dan pengecekan lokasi lahan pertanian dan sungai.


Kondisi di lapangan ditemukan bahwa lahan pertanian yang berada di dekat sungai rawan terdampak banjir hingga menyebabkan kerusakan tanaman padi. Dampak kerusakan diperkirakan semakin parah saat terjadi banjir bandang akibat tanggul jebol.


"Pemkab Sukoharjo sudah melakukan apel kesiapsiagaan bencana alam. Dari kami juga sama dan memang ada kekhawatiran dari petani khususnya yang lahan pertanian dekat sungai terdampak banjir. Sebab akan berpengaruh pada produksi padi dan stok pangan," ujarnya.


Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah memetakan beberapa wilayah lahan pertanian rawan banjir. Lahan pertanian tersebut sebagian besar berada di dekat aliran Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya.


"Tidak hanya di pinggiran saja ditengah kota juga ada lahan pertanian rawan banjir akibat luapan Sungai Langsur. Kami cek dan minta keterangan petani sana memang katanya setiap musim hujan selalu terdampak banjir. Dulu sudah ada pengajuan normalisasi tapi belum terlaksana dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS)," lanjutnya.


Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo meminta kepada pihak terkait untuk melakukan perbaikan tanggul rusak dan pengerukan sedimentasi sungai. Sebab kedua hal tersebut ikut berdampak pada banjir yang mengakibatkan kerusakan tanaman padi.


"Pelaksanaan kegiatan perbaikan tanggul dan pengerukan sedimentasi sungai kami serahkan ke pihak terkait. Petani kami minta tetap mewaspadai banjir karena curah hujan tinggi," lanjutnya.

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB