klaten

'Smart Farming', Tingkatkan Efisiensi Perawatan Hortikultura Sayuran

Jumat, 4 November 2022 | 13:10 WIB
Penerapan Smart Farming yang dikembangkan oleh tim UPN Veteran Yogyakarta bersama petani di Desa Krakitan, Bayat, Klaten. (Istimewa)

Krjogja.com - KLATEN - Perkembangan dan inovasi teknologi informasi dan komunikasi, saat ini bergerak sangat dinamis. Di era digital ini masyarakat harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan ini.


Salah satu kelompok tani di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, yang selama ini mengusahakan tanaman hortikulturapun bergairah dengan menyongsong berkembangnya teknologi informasi tersebut.


Gayung bersambut, Tim Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta yang terdiri dari Dr. Bambang Supriyanta, SP. MP; Dr. Dwi Aulia Puspitaningrum SP, MP; Dr. Heriyanto, A.Md, S.Kom, M.Cs dan Ali Hasyim Al Rosyid SP. MSc yang saat ini baru mengembangkan Smart Farming. Bersama masyarakat desa, tim melakukan penerapan Smart Farming produk hortikultura di lahan pekarangan, menggunakan teknologi modern dalam budidaya tanaman hortikultura tersebut.


"Tanaman Hortikultura yang dibudidayakan adalah sayuran, seperti sawi hijau, caisim, selada, pakcoy dan cabai," jelas Dr. Dwi Aulia Puspitaningrum.

Penerapan Smart Farming yang dikembangkan oleh tim UPN Veteran Yogyakarta, merupakan sebuah aplikasi terobosan dalam bidang pertanian karena menggunakan perangkat teknologi modern berbasis internet.


Kegiatan di laksanakan sejak Mei sampai dengan September 2022. Kelompok tani mitra yakni kelompok tani 'Berkah Mbaon' didampingi dari mulai persiapan sarana produksi seperti pupuk, bibit, benih, lahan dan persiapan SDMnya, sampai dengan pengolahan hasil hortikultura sayur dan pemasarannya.


Memanfaatkan Smartphone


Teknologi yang diterapkan yang membuatnya berbeda dengan pertanian konvensional adalah, pada pemeliharaan budidaya pertanian di lapangan, seperti menyiram tanaman dikendalikan dengan memanfaatkan tekonologi informasi, yang dapat dikendalikan melalui smartphone, sehingga dari manapun lokasi para anggota kelompok tani hanya mengoperasikan smartphone yang dimiliki.


Selain itu, program yang dilakukan ini juga bisa menghasilkan produk hortikultura dengan memanfaatkan pekarangan, yang bisa dikomersilkan kepada masyarakat.


Hasil dari produk yang di panen, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga akhirnya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dari UPN Vetaran Yogyakarta ini, mendapat sambutan hangat dari pemerintah Desa Krakitan karena bisa menambah pengetahuan, meningkatkan pendapatan kelompok tani yang akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan warga. Kegiatan ini sekaligus secara makro bisa sebagai salah satu bentuk meningkatkan ketahanan pangan di desa tersebut. (*)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB