SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Kasus positif virus Corona di Kabupaten Sukoharjo terus naik dan mempengaruhi perubahan status dari PPKM level 2 menjadi PPKM level 3. Hal tersebut seperti terlihat dari jumlah kasus positif virus Corona aktif mencapai 1.002 kasus. Sedangkan meninggal dunia terakumulasi 1.398 kasus atau bertambah 8 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, Selasa (22/2/2022) mengatakan, jumlah kasus kumulatif virus Corona sampai dengan tanggal 20 Februari 2022 yang berdomisili di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 17.767 kasus. Rinciannya, kasus positif virus Corona dengan gejala sebanyak 12.101 kasus atau bertambah 380 kasus, jumlah kasus positif virus Corona aktif 802 kasus terdiri dari rawat inap 76 kasus, isolasi mandiri 723 kasus, isolasi terpusat 3 kasus. Jumlah meninggal dunia 1.398 kasus atau bertambah 8 kasus dan jumlah sembuh 9.901 kasus atau bertambah 122 kasus.
Kasus positif virus Corona tanpa gejala jumlah ditemukan sebanyak 4.649 kasus atau bertambah 101 kasus. Jumlah kasus positif virus Corona aktif 200 kasus yang semuanya menjalani isolasi mandiri. Jumlah sembuh 4.449 kasus atau bertambah 101 kasus.
"Kasus positif virus Corona terus naik dan diketahui kasus positif virus Corona aktif terakumulasi baik dengan gejala dan tanpa gejala sebanyak 1.002 kasus. Rinciannya dengan gejala 802 kasus dan tanpa gejala 200 kasus," ujarnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat data suspek jumlah ditemukan 1.017 kasus, jumlah kasus aktif 5 kasus yang semuanya menjalani rawat inap di rumah sakit, jumlah meninggal dunia 28 kasus, jumlah selesai isolasi mandiri 984 kasus, bukan virus Corona 799 kasus dengan rincian hasil swab negatif 789 kasus dan diagnosa penyakit lain 10 kasus.
Kontak erat diketahui jumlah ditemukan 30.739 kasus, isolasi mandiri 2.396 kasus dan selesai pemantauan 28.490 kasus. Dilihat dari jenis kelamin kasus positif virus Corona pada perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Pada perempuan sebanyak 8.983 kasus atau 53,6 persen dan laki-laki sebanyak 7.767 kasus atau 46,4 persen.
Dilihat dari jenis status vaksinasi pasien dengan status tidak atau belum diimunisasi meninggal lebih banyak dibanding pasien yang sudah diimunisasi yaitu pasien tidak atau belum diimunisasi sebanyak 812 kasus diantara 7.363 pasien atau angka kematian mencapai 26,1 persen. Tidak ada kematian pada kelompok pasien dengan booster lengkap.
Jumlah kasus terbanyak juga ditemukan dengan status tidak atau belum vaksin yaitu sebanyak 7.363 dari total kasus sebanyak 16.750 atau 43,96 persen. Jumlah kasus positif virus Corona meninggal sebanyak 1.398 kasus atau 8,3 persen terdiri dari 676 kasus dari 2.500 kasus atau 27 persen pada usia diatas 60 tahun atau lanjut usia. Sedangkan pada usia dewasa 26-59 tahun sebanyak 709 kasus dari 10.145 kasus atau 7,0 persen. Terdapat 10 kasus kematian pada usia remaja dari 2.547 kasus atau 0,4 persen dan 3 kasus dari 1.094 kasus atau 0,3 persen pada usia anak.
Jumlah kasus positif virus Corona telah sembuh sebanyak 14.350 kasus. Angka kesembuhan mencapai 85,7 persen. Angka kesembuhan tertinggi pada usia bayi sebesar 94,9 persen, disusul usia anak-anak sebesar 93,4 persen dan terendah angka kesembuhan pada usia lanjut sebesar 67,3 persen.
"Dibandingkan Minggu sebelumnya angka kematian mengalami penurunan yaitu pada angka 8,30 persen secara absolut terdapat penambahan kematian 8 kasus positif virus Corona pada Minggu ini," lanjutnya.
Dibanding dengan Minggu sebelumny angka kesembuhan mengalami penurunan yaitu pada angka 85,70 persen. Hal ini disebabkan meningkatnya temuan kasus baru pada Minggu ini yang sedang menjalani isolasi maupun rawat inap.
"Kabupaten Sukoharjo berada di zona risiko sedang atau oranye," lanjutnya. (Mam)