SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 46 orang warga Desa Geneng Kecamatan Gatak terkena chikungunya. Sebagai langkah pencegahan penambahan kasus maka Polsek Gatak melakukan fogging dengan sasaran pemukiman warga. Disisi lain, polisi dibantu Puskesmas Gatak juga memberikan edukasi pada warga menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang air tidak terpakai untuk menghindari perkembangbiakan jentik nyamuk.
Kapolsek Gatak AKP Tugiyo, Selasa (8/2/2022) mengatakan, berdasarkan data diketahui ada 46 warga di Desa Geneng Kecamatan Gatak terkena chikungunya. Mereka semua sudah mendapat penanganan dan menunggu proses pemulihan. Meski begitu, warga tetap diminta untuk waspada terhadap penambahan kasus.
Polsek Gatak langsung turun membantu warga untuk mencegah penambahan kasus chikungunya di Desa Geneng Kecamatan Gatak dengan melakukan fogging. Langkah pengasapan dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa sebagai sumber chikungunya.
Fogging juga diharapkan dapat menenangkan warga setelah banyak kasus chikungunya terjadi. Sebab dikatakan Kapolsek angka sebanyak 46 warga sangat banyak dalam satu desa.
"Mengingat di Desa Geneng, Kecamatan Gatak ini sudah ada 46 orang yang terjangkit chikungunya maka dilakukan fogging oleh Polsek Gatak dibantu Puskesmas Gatak," ujarnya.
Pelaksanaan fogging disambut baik oleh warga di Desa Geneng Kecamatan Gatak. Warga berharap setelah ini tidak ada lagi temuan kasus chikungunya.
Polsek Gatak pada kesempatan tersebut tidak hanya melakukan fogging saja, melainkan juga memberikan edukasi pada warga dengan menjaga kebersihan lingkungan. Sebab saat musim hujan seperti sekarang banyak genangan air yang dijadikan sarang nyamuk untuk berkembangbiak.
Warga diminta membuang wadah tidak terpakai seperti kaleng, ember dan lainnya yang memungkinkan dijadikan sebagai sarang nyamuk. Selain itu juga membersihkan sumber genangan air.
“Kami imbau kepada masyarakat supaya peduli terhadap lingkungan. Apalagi menghadapi musim penghujan tentunya banyak sarang nyamuk. Dimana tujuannya adalah untuk mengantisipasi wabah penyakit,†lanjutnya.
Kapolsek menjelaskan, edukasi dan fogging tersebut bertujuan untuk mencegah wabah penyakit chikungunya dan lainnya. Harapannya edukasi yang diberikan dapat dilaksanakan warga.
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan, fogging ini merupakan upaya preventif untuk membasmi nyamuk yang membawa wabah penyakit. "Namun, langkah yang paling efektif untuk membasmi nyamuk adalah melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan menjaga lingkungan tetap bersih. Ini yang kami tekankan kepada masyarakat. Kami berharap, peduli lingkungan bisa menjadi budaya di masyarakat," lanjutnya. (Mam)