klaten

50 Persen Penyandang Disabilitas Terlayani Vaksinasi Virus Corona

Kamis, 12 Agustus 2021 | 23:10 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Vaksinasi virus Corona dengan sasaran penyandang disabilitas baru menyentuh angka 50 persen dari total keseluruhan terdata sekitar 4.700 orang. Pelayanan vaksin diharapkan bisa segera terlaksana 100 persen mengingat penyandang disabilitas memerlukan kemudahan akses karena keterbatasan ruang gerak.

Ketua Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo Edy Supriyanto, Kamis (12/8/2021) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah memberikan pelayanan vaksinasi virus Corona kepada penyandang disabilitas. Ada sekitar 50 persen dari total 4.700 penyandang disabilitas sudah terlayani vaksin virus Corona. Sedangkan sisanya masih dalam proses penjadwalan.

Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo lega setelah ada perhatian besar dari Pemkab Sukoharjo kepada penyandang disabilitas. Bantuan diberikan baik berupa pemberian vaksin virus Corona gratis, maupun dalam bentuk sembako.

"Kami minta penyandang disabilitas yang belum menerima vaksin virus Corona diprioritaskan hingga tuntas 100 persen. Sekarang baru 50 persen saja dari sekitar 4.700 orang penyandang disabilitas terdata sebagai penerima vaksin virus Corona," ujarnya.

Sebanyak 4.700 penyandang disabilitas tersebut berasal dari anak-anak, remaja, dewasa dan lansia. Vaksinasi virus Corona sudah diberikan kepada penyandang disabilitas dewasa dan lansia.

"Penyandang disabilitas memerlukan kemudahan akses karena keterbatasan ruang gerak," lanjutnya.

Edy menjelaskan, vaksinasi kepada penyandang disabilitas dilakukan ditempat yang ditunjuk Pemkab Sukoharjo seperti sebelumnya di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. Namun ada beberapa penyandang disabilitas menerima vaksin virus Corona di rumah setelah petugas datang memberikan pelayanan. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penyuntikan vaksin virus Corona karena penyandang disabilitas bersangkutan sulit mengakses tempat vaksinasi bersama.

"Ada tenaga medis yang datang ke rumah penyandang disabilitas. Itu bagian penting pelayanan Pemkab Sukoharjo. Dimana itu sangat berharga bagi kami," lanjutnya.

Pelayanan vaksinasi virus Corona dengan sasaran penyandang disabilitas juga sudah diterima di balai desa. Pelayanan serupa juga diterima oleh penyelenggara vaksinasi virus Corona lainnya dari pemerintah.

Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo juga meminta pada Pemkab Sukoharjo untuk membantu memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas lainnya. Sebab kebutuhan tidak hanya vaksinasi virus Corona dan bantuan sembako saja, melainkan masih ada hal lain seperti pendidikan, kerja, kesehatan dan pendampingan psikologis.

"Penyandang disabilitas selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Virus Corona juga membutuhkan pendampingan pendidikan di rumah, pemantauan kesehatan dan kerja. Sebab semua dilakukan di rumah," lanjutnya.

Dengan penerapan PPKM Level 4 Virus Corona dikatakan Edy membuat penyandang disabilitas mengalami kesulitan baik secara ekonomi, pendidikan, kesehatan dan akses ruang gerak. Pendampingan harus dilakukan agar penyandang disabilitas bisa kembali mandiri seperti sebelumnya.

"Penyandang disabilitas mengalami kesulitan secara ekonomi. Misal sebagai penjahit dimana sepi pesanan, pendidikan juga sulit karena digelar online," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB