klaten

Isoter Dimaksimalkan, Akumulasi Positif Corona 11.146 Kasus

Jumat, 6 Agustus 2021 | 21:10 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Akumulasi kasus positif virus Corona di Kabupaten Sukoharjo per 5 Agustus 2021 mencapai 11.146 kasus. Sebanyak 701 kasus diantaranya meninggal dunia. Sedangkan akumulasi kasus kontak erat angkanya melonjak 20.748 kasus. Pemkab Sukoharjo terus berusaha keras menekan angka kasus dengan memaksimalkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Virus Corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Jumat (6/8/2021) mengatakan, akumulasi data kasus positif virus Corona mencapai 11.146 kasus. Rinciannya, 552 kasus isolasi mandiri, 54 kasus isolasi terpusat, 146 kasus rawat inap, 9.693 kasus sembuh dan selesai isolasi mandiri dan 701 kasus meninggal dunia. Dari data tersebut diketahui ada sebanyak 752 kasus positif virus Corona aktif dengan status isolasi mandiri, isolasi terpusat dan rawat inap.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat angka kasus baik secara akumulasi maupun rincian seperti isolasi mandiri, isolasi terpusat, rawat inap, sembuh dan selesai isolasi dan meninggal dunia mengalami kenaikan signifikan. Seperti kasus meninggal dunia akumulasinya melonjak.

"Kasus positif virus Corona terus naik. Karena itu sekarang isolasi harus dilakukan secara terpusat ditempat yang telah ditunjuk pemerintah. Warga yang terkonfirmasi positif virus Corona wajib menjalani isolasi terpusat (isoter). Sebab isolasi mandiri sangat rawan terjadi penularan virus Corona ke anggota keluarga," ujarnya.

Yunia mengatakan, angka kasus positif virus Corona per 5 Agustus 2021 sangat banyak mencapai 752 kasus. Sebanyak 54 kasus diantaranya sudah menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali dan Merc Rumah Sakit UNS Pabelan, Kartasura. Angka kasus isoter kemungkinan akan terus bertambah mengingat isolasi sekarang harus dilakukan ditempat yang telah ditunjuk.

"Petugas sudah aktif berkeliling melakukan pelacakan. Apabila tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah maka petugas akan membawa warga terkonfirmasi positif virus Corona ke Asrama Haji Donohudan Boyolali dan Merc Rumah Sakit UNS Pabelan, Kartasura untuk menjalani isoter," lanjutnya.

Isoter dilakukan pada warga terkonfirmasi virus Corona tanpa penyakit bawaan. Yunia menjelaskan, apabila memiliki riwayat penyakit bawaan maka bisa dilakukan penanganan berupa rawat inap di rumah sakit rujukan kasus virus Corona.

"Warga terkonfirmasi positif virus Corona yang dirawat di rumah sakit ada 146 kasus," lanjutnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat ada sebanyak 20.748 kasus kontak erat. Rinciannya, 203 kasus baru dan 20.545 kasus lama. Dari data tersebut diketahui ada 2.929 kasus isolasi mandiri dan 17.819 kasus selesai pemantauan. Angka kontak erat hampir dua kali lipat dari kasus positif virus Corona. Yunia mengatakan, petugas langsung melakukan pelacakan apabila ada temuan kasus positif virus Corona. Para kontak erat kemudian menjalani pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya penularan virus Corona.

"Akumulasi suspek sebanyak 1.011 kasus dengan rincian, 15 kasus isolasi mandiri, 191 kasus rawat inap, 778 kasus selesai pemantauan, 27 kasus meninggal dunia dan 771 kasus swab negatif," lanjutnya.

Yunia menjelaskan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo terus berusaha menekan angka kasus penyebaran virus Corona. Salah satunya dengan memaksimalkan penerapan PPKM Level 4 Virus Corona. Petugas gabungan melakukan pengetatan pengawasan dan menekan mobilitas masyarakat dengan menutup akses jalan agar tetap tinggal di rumah.

"Mengurangi mobilitas masyarakat dan tetap berada di rumah bisa membantu pemerintah menekan angka kasus penyebaran virus Corona. Karena itu penerapan PPKM Level 4 Virus Corona jelas dimaksimalkan," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB