klaten

Hasil Swab Antigen, Dua Jamaah Reaktif Corona

Kamis, 6 Mei 2021 | 13:05 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Hasil pemeriksaan swab antigen terhadap dua orang jamaah masjid tempat temuan kasus imam masjid positif virus Corona di wilayah Kelurahan Banmati, Kecamatan Sukoharjo reaktif virus Corona.

Kedua jamaah tersebut setelah ini akan menjalani pemeriksaan lanjutan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo berupa pengambilan uji swab PCR. Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti temuan sebelumnya dan memastikan apakah kedua jamaah positif virus Corona atau tidak.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sukoharjo Havid Danang, Rabu (5/5) mengatakan, penanganan terhadap temuan kasus positif virus Corona imam masjid di wilayah Kelurahan Banmati, Kecamatan Sukoharjo terus dilakukan. Upaya yang sudah dilakukan yakni pemeriksaan terhadap 19 orang jamaah berupa pengambilan swab antigen. Hasilnya diketahui ada 17 orang jamaah hasilnya negatif dan dua orang reaktif.

Sebanyak 19 orang yang menjalani pemeriksaan swab antigen tersebut merupakan kontak erat dengan imam masjid di wilayah Kelurahan Banmati, Kecamatan Sukoharjo yang sebelumnya diketahui positif virus Corona. Dua orang jamaah dengan hasil swab antigen masih dalam pemantauan petugas dan segera menjalani pengambilan uji swab PCR.

Uji swab PCR dilakukan untuk menindaklanjuti temuan sebelumnya dan memastikan apakah kedua jamaah positif virus Corona atau tidak. Hal sama juga dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo terhadap keluarga inti imam masjid terkonfirmasi positif virus Corona.

"Langsung dilakukan pemeriksaan sebagai penanganan lanjutan setelah diketahui ada kasus imam masjid terkonfirmasi positif virus Corona di wilayah Kelurahan Banmati, Kecamatan Sukoharjo. Sebanyak 19 orang ikut swab antigen dengan hasil 17 orang negatif dan dua orang reaktif. Kedua orang ini akan ikut uji swab PCR," ujarnya.

Klaster masjid di wilayah Kelurahan Banmati, Kecamatan Sukoharjo membuat sebanyak 50 orang jamaah harus menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari. Dari 50 orang jamaah tersebut sebanyak 19 orang diantaranya sudah mengikuti uji swab antigen.

Havid Danang PW, mengatakan, awal mula temuan diketahui setelah ada informasi imam masjid sekaligus takmir masjid mengalami sakit dengan gejala mirip virus Corona. Kejadian tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan membawa imam masjid untuk menjalani pemeriksaan dokter di rumah sakit. Imam masjid tersebut juga menjalani tes swab PCR dan dinyatakan hasilnya positif virus Corona.

Imam masjid setelah dinyatakan positif virus Corona selanjutnya wajib menjalani perawatan di rumah sakit. Kasus tersebut ditindaklanjuti oleh petugas dengan melakukan pelacakan kontak erat. Hasilnya diketahui kontak erat pertama dari keluarga inti imam masjid. Selain itu ada 50 orang jamaah sekaligus warga bertempat tinggal dekat dengan masjid menjadi kontak erat. (Mam)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB