KLATEN, KRJOGJA.com - Usai dilantik sebagai Bupati Klaten untuk periode yang kedua, Hj Sri Mulyani pertama kali menyampaikan pidato selaku Kepala Daerah Masa Bakti 2021-2026 pada sidang paripurna DPRD Klaten, Senin, 1 Maret 2021. Rapat paripurna dengan agenda tunggal pidato Kepala Daerah Masa Bakti 2021-2026 dipimpin Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo. Dihadiri Wakil Bupati Klaten H Yoga Hardaya, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten.
Dalam pidatonya, Bupati menjelaskan, berdasarkan permasalahan dan pencapaian pembangunan daerah yang ada, kata Hj Sri Mulyani, maka isu strategis prioritas pembangunan daerah Kabupaten Klaten untuk periode kepemimpinan kedepan dapat dirumuskan menjadi 5 (lima) prioritas pembangunan daerah yaitu Daya saing ekonomi, Kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, Ketahanan pangan, Infrastruktur dan konektivitas wilayah, dan Tata kelola pemerintahan.
Isu strategis prioritas tersebut telah disesuaikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) dan rencana pembangunan baik provinsi maupun pusat, sehingga kelestarian sumber daya alam dan keberlanjutan lingkungan tetap menjadi pertimbangan dalam penanganan isu strategis prioritas.
Dalam 5 tahun kedepan, skenario pembangunan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu strategis prioritas tersebut, yaitu di tahun pertama difokuskan prioritas penanganan pandemi Covid-19. Selanjutnya di tahun kedua untuk pemulihan ekonomi.
Bupati Klaten menyatakan, pemulihan kesehatan dilakukan dengan tetap mencegah penyebaran virus dengan disiplin protokol kesehatan, perawatan terhadap penderita, dan pelaksanaan vaksinasi. Sedangkan pemulihan ekonomi dilakukan dengan mendorong sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mulai dari pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.
Pada tahun ke 3 (tiga) sampai tahun ke 5 (lima) difokuskan untuk pemanfaatan sumber daya berkualitas, penyediaan sarana prasarana berkualitas dan perwujudan dunia usaha yang kondusif, salah satunya adalah pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja. Kemudian bidang prioritas yang dikemtangkan adalah pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif yang dikembangkan untuk mendukung branding Kabupaten Klaten guna meningkatkan daya saing daerah.
Prioritas di bidang pertanian akan berfokus pada pengembangan PAJALE (Padi, Jagung, Kedele) dengan penerapan teknologi yang inovatif, kreatif dan produktif. Salah satunya pengembangan varietas padi unggulan (Rajalele Srinuk dan Srinar) dan pemanfaatan Agrotechno Park (ATP) Klaten.
Bidang industri akan mengembangkan potensi 11 Klaster UKM di Klaten yakni Klaster Lurik, Klaster Batik, Klaster Keramik, Klaster Makanan Olahan, klaster lereng Merapi, Klaster minapolitan, klaster logam, klaster mebel, klaster konveksi, klaster handicraft, dan Klaster desa wisata.
Bupati juga mengatakan, di sektor Pariwisata diharapkan dapat mewujudkan kepariwisataan yang maju, berdaya saing dan berkelanjutan berbasis budaya, industri kreatif dan pertanian sebagai kontribusi untuk Indonesia berkepribadian dalam masa bakti mendatang, dengan prioritas pembangunan pada KSPN Prambanan dan sekitarnya, KSP Gunung Merapi dan sekitarnya, serta Geopark Bayat dan Rowo Jombor.
Di akhir pidatonya, Bupati Klaten Hj Sri Mulyani menyampaikan pantun, "Tuku sepatu neng pasar Legen, Ojo lali mampir tuku bendera, Ayo bersatu wujudkan Klaten Keren, Menuju Klaten Maju, Mandiri dan Sejahtera†. (Sit)