klaten

Cegah Penularan Corona, Gugus Tugas Awasi Pendatang

Senin, 21 Desember 2020 | 09:40 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Tim gabungan melakukan pengawasan ketat terhadap pergerakan pendatang baik pemudik maupun aktivitas orang dari luar daerah masuk ke wilayah Sukoharjo. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pengamanan antisipasi tindak kejahatan sekaligus pencegahan penyebaran virus corona karena rawan muncul klaster liburan akhir tahun.

Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Minggu (20/12) mengatakan, pengawasan wilayah rutin dilakukan termasuk di wilayah perbatasan yang menghubungkan Sukoharjo dengan daerah lain. Petugas ditempatkan untuk melakukan pemeriksaan identitas sekaligus kelengkapan surat kendaraan.

“Antisipasinya mengarah bentuk pencegahan tindak kriminal khususnya menghadapi Natal dan Tahun Baru. Tapi pada kesempatan ini juga dilakukan antisipasi pencegahan penyebaran virus corona karena ada kemungkinan peningkatan pendatang baik pemudik maupun aktivitas orang dari luar daerah masuk ke Sukoharjo,” ujarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, pengawasan diperketat dengan melibatkan petugas tim gabungan, mereka seperti dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Perhubungan (Dishub) RSUD, Puskesmas, Polres, Kodim 0726, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo dan lainnya. Petugas dari masing masing satuan memiliki peran berbeda membantu pencegahan penyebaran virus corona khususnya dalam menghadapi peningkatan pergerakan pendatang baik pemudik maupun aktivitas orang dari luar daerah masuk ke wilayah Sukoharjo.

“Pengawasan tidak serta merta turun di jalan mencegat masuknya kendaraan dari pemudik saja, tapi juga penyisiran sampai ditingkat desa hingga kampung sebagai pendataan sekaligus pencegahan penyebaran virus corona,” ujarnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo sudah meminta pada satuan tugas ditingkat desa turun ke RT/RW. Koordinasi dilakukan dengan pengurus RT/RW untuk mendatang pendatang atau pemudik untuk dilihat kondisi kesehatannya. “Artinya begitu ada pendatang atau pemudik langsung dilaporkan dan dicek kesehatannya. Apabila sudah membawa hasil rapid tes atau tes swab maka bisa segera diinformasikan ke petugas dan warga dilingkungan setempat,” lanjutnya. (Mam)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB