KLATEN, KRJOGJA.com - Guna menarik warga guna memberikan hak pilihnya dalam Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Klaten, Rabu (9/12), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 1, Dukuh Jombor, Desa Danguran, Klaten Selatan, Klaten, membuat TPS unik dengan anggota KPPS berkostum unik pula. Yakni TPS disetting jaman Kerajaan Majapahit. Para anggota KPPS juga mengenakan kostum peraga tokoh-tokoh jaman Majapahit tersebut.
Kristian Apriyanta, anggota KPPS yang juga tokoh budayawan muda Klaten mengemukakan, konsep tersebut dipilih untuk mengambil semangat persatuan yang telah dicontohkan sejak jaman majapahit tersebut. “Spirit itu yang diambil. Pada jaman Majapahit sudah terbukti sebagai kerjaan yang demokratis,†kata Kristian Apriyanta.
Ketua KPPS, Martoyo menambahkan, Dukuh Jombor sebagai gudang budaya, salah satunya ketoprak. Dengan setting jaman majapahit, ingin menyosialisakan sejarah agar masyarakat lebih paham sejarah, bahwa Majapahit merupakan kerajaan yang betul betul bisa menyatukan nusantara. “Konteks ini dijadikan momentum dan spirit, agar para pemilih dalam pemilihan bupati ini bisa menjadikan persatuan untuk memajukan Kabupaten Klaten,†jelas Martoyo.
Beberapa tokoh kerajaan Majapahit yang berperan sebagai KPPS ada tujuh orang. Kristian Apriyanta sebagai Patih Nambi, Martoyo sebagai Lembu Ken Sora ( Ketua KPPS), Gadjahmada bertugas di bagian pendaftaran bersama Prameswari, ada juga Tri Buana Tungga Dewi dan tokoh lainya seperti Rakai Pikatan dan Rangga Lawe. “Itu tokoh-tokoh Majapahit pada masanya,†tambah Kristian Apriyanta.
Dengan adanya TPS unik tersebut tidak hanya bisa menaikkan tingkat kepesertaan pemilih, namun juga sebagai wahana untuk menghibur warga pemilih serta nguri-nguri budaya Jawa sebagai budaya adiluhung peninggalan nenek moyang.
Upaya KPPS di TPS 1 Jombor tersebut cukup ampuh, terbukti banyak warga yang memilih untuk minta foto bersama dengan para anggota KPPS, sebagai kenang-kenangan. (Sit)