klaten

Unwidha Selenggarakan Diklat Penguatan Kepala Sekolah

Rabu, 4 November 2020 | 18:10 WIB
Warek Bidang Akademik Dr Purwo Haryono MHum, Prof Dr Triyono, dan Dr. Tukiyo MPd. Foto: Sri Warsiti

KLATEN, KRJOGJA.com - Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk menyelenggarakan diklat penguatan kepala sekolah. Hal ini menyusul sukses penyelenggarakan diklat yang sama pada tahun lalu.

Wakil rektor bidang administrasi umum dan keuangan Unwidha, Dr Tukiyo MPd, Rabu (4/11) mengemukakan, Peserta Diklat Penguatan Kepala Sekolah tahun 2020 terdiri 142 kepala sekolah TK, SD dan SMP yang berasal dari 3 kabupaten yaitu Klaten, Sukoharjo dan Wonogiri.

Dari 142 orang tersebut terinci, 114 orang Kepala TK, 19 orang Kepala SD dan 9 orang Kepala SMP. Pengajar diklat berasal dari hibah LPPKSPS 3 orang dan 5 orang dosen Unwidha, yang semuanya telah mengikuti bimtek sebagai Tenaga Pengajar Diklat.

“Dengan diselenggarakan diklat, diharapkan para kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensinya, menciptakan sekolah merdeka dan capaian belajar peserta didik serta mewujudkan students wellbeing. Kegiatan diklat Unwidha pada OJT 1 dilaksanakan secara daring, IST secara tatap muka virtual, dan OJT 2 secara daring. Diklat telah dimulai tanggal 27 Oktober dan akan berakhir tanggal 20 November 2020 mendatang,” kata Dr Tukiyo.

Rektor Unwidha, Prof Dr Triyono MPd ketika menyampaikan materi Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa pelaksanaan diklat tahun ini berbeda dengan tahun lalu. “Setidaknya ada 8 perbedaan pelaksanaan diklat tahun ini dengan tahun lalu, yaitu ditinjau dari tujuan diklat, penyelenggara diklat, pola diklat, model pembelajaran, materi pembelajaran, arsitektur SIM, pelaksanaan supervisi, dan penyiapan SDM diklat”, jelas Prof. Triyono.

Diklat dilaksanakan dengan pola on the job training 1 (10 JP), in service training (40 JP), dan on the job training 2 (21 JP), total 71 JP. Materi diklat berdasarkan pada masalah pembelajaran di sekolah dan mengarahkan kemampuan menemukan solusi, dengan model pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman nyata, berpusat pada peserta melalui penerapan model orpaer (observe, reflect, plan, act, evaluate, reflect) dan ilead (introduction, link, enforcement, awareness, development). (Sit)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB