SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sukoharjo jadi sasaran tes swab massal dalam waktu dekat. Pemkab Sukoharjo sengaja bergerak cepat untuk memutus rantai penularan virus corona di kantor pemerintahan khususnya berhubungan dengan pelayanan publik. Sebab dalam perkembangan terakhir ada dua ASN pejabat terkonfirmasi positif virus corona masing masing Penjabat (Pj) Sekda Sukoharjo Widodo dan Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo Abdul Haris Widodo.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Senin (14/9), mengatakan, sudah ada perencanaan dilakukan Pemkab Sukoharjo dimana ASN akan dijadikan sasaran utama tes swab massal dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan setelah diketahui ada temuan dua kasus ASN pejabat Pemkab Sukoharjo positif virus corona. Temuan tersebut membuat kaget Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo karena merupakan pelayan publik. Disisi lain temuan didapati keduanya bekerja dikompleks perkantoran dinas di Pemkab Sukoharjo.
Tes swab dimaksudkan sebagai bentuk pencegahan terjadinya penularan virus corona di kalangan ASN Pemkab Sukoharjo. Selain itu juga pemetaan mengenai kondisi kesehatan ASN dan sebaran virus corona di kompleks perkantoran Pemkab Sukoharjo. "ASN Pemkab Sukoharjo akan disasar tes swab khususnya yang bertugas di pelayanan publik. Sebab sudah ada dua ASN pejabat terkonfirmasi positif virus corona dan keduanya bekerja dikompleks perkantoran Pemkab Sukoharjo," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo segera mengagendakan tes swab massal kepada ASN secepatnya. Persiapan sedang dilakukan seperti tempat, petugas terlibat dan ASN sasaran. "Secepatnya kami tes swab ASN dan jangan sampai ada klaster baru penularan virus vorona terhadap ASN dikomplek perkantoran Pemkab Sukoharjo," lanjutnya.
Yunia menjelaskan, ASN khususnya bekerja dipelayanan publik rawan tertular virus corona karena melakukan aktivitas dan berinteraksi dengan banyak orang. Terlebih lagi kondisi warga yang datang meminta pelayanan pada ASN belum sepenuhnya dipastikan aman terbebas dari virus corona.
ASN disisi lain sebagai bentuk pencegahan penularan virus corona juga diminta wajib mematuhi protokol kesehatan. Penerapan tersebut dilakukan tidak hanya saat bekerja di kantor saja, melainkan juga diluar seperti saat beraktivitas di rumah atau waktu perjalanan menuju ketempat kerja. (Mam)