klaten

Waspada, Penyebaran Corona di Pasar

Kamis, 14 Mei 2020 | 16:36 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo meminta pada masyarakat mewaspadai kerawanan penyebaran virus corona di pasar tradisional. Sebab sudah ada satu orang warga Kecamatan Nguter positif virus corona tertular di salah satu pasar tradisional di Kota Solo.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Rabu (13/5) mengatakan, sudah ada satu kasus penyebaran virus corona di pasar tradisional. Penularan terjadi di salah satu pasar tradisional di Kota Solo. Orang tertular merupakan warga asal Kecamatan Nguter dan sudah mendapat penanganan dari petugas medis.

Yunia menjelaskan, satu orang positif virus corona tersebut merupakan pedagang besar yang berjualan di salah satu pasar tradisional di Kota Solo. Dalam pemeriksaan diketahui orang tersebut tertular disana. “Sudah ada kasus penyebaran virus corona di pasar tradisional. Lokasi penularan di salah satu pasar tradisional di Kota Solo. Sedangkan orang yang terkena atau positif virus corona merupakan warga Kecamatan Nguter, Sukoharjo,” ujarnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo meminta pada masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus corona di pasar tradisional. Sebab sudah ada kejadian meski lokasinya berada di salah satu pasar tradisional di Kota Solo. “Pasar tradisional sejak awal sudah diantisipasi karena rawan menjadi tempat penyebaran virus corona. Masyarakat kami minta waspada dan tetap mematahui protokol kesehatan,” lanjutnya.

Yunia menjelaskan, data rinci diketahui jumlah positif Covid-19 sebanyak 51 orang atau bertambah 11 orang dari sebelumnya, jumlah dirawat 10 orang, jumlah isolasi mandiri 26 orang, jumlah meninggal 4 orang, jumlah sembuh 11 orang atau bertambah tiga orang dari sebelumnya.

Pasien dalam pengawasan ditemukan sebanyak 72 orang. Dari jumlah tersebut yang ada saat ini sebanyak 24 orang atau berkurang 48 orang. Rinciannya, jumlah PDP hasil swab negatif 40 orang dan jumlah PDP dengan diagnosa akhir penyakit lain 8 orang. Orang dalam pemantauan jumlah ditemukan 637 orang. Rincianya, dirawat 10 orang, isolasi mandiri 120 orang, selesai pemantauan 505 orang. (Mam)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB