KLATEN, KRJOGJA.com - Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten untuk pertama kali mengukuhkan dan menyerahkan sertifikat pendidik pendidikan profesi guru (PPG). Pengukuhan dilakukan oleh Rektor Unwidha Prof Dr Triyono MPd di aula rektorat, Sabtu (14/03/2020).
Koordintor PPG yang juga Wakil Rektor I, Dr Purwo Haryono MHum melaporkan pendidikan profesi guru dalam jabatan angkatan tiga dan empat tahun 2019 diikuti sebanyak 66 orang untuk bidang studi PPKn dan matematika.
“Tahun 2019 Unwidha menerima mandat dari Menristekdikti untuk menyelenggarakan PPG pada 66 orang. Angkatan tiga bidang studi PPKn 25 orang dan angkatan empat bidang studi matematika 41 orang,†kata Purwo Haryono.
Sebanyak 66 mahasiswa tersebut mengikuti kuliah selama lima bulan. Untuk angkatan tiga mulai Mei hingga September 2019 dan untuk angkatan empat mulai bulan Juni hingga Nopember 2019.
Para mahasiswa PPG berasal dari lima propinsi, terdiri Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Didominasi mahasiswa dari Jawa Tengah, khususnya dari Kabupaten Brebes sebanyak 18 orang, dan dari Kabupaten Tegal sebanyak 15 orang. Sedangkan dari Kabupaten Klaten sendiri hanya satu orang.
Dari jumlah peserta PPG terbeut sebanyak dua mahasiwa tidak lulus pada kuliah dalam jaringan (daring) dan tiga mahasiswa lainya sudah menyelesaikan kuliah, tinggal menunggu kelulusan.
Rektor Unwidha Prof Dr Triyono mengemukakan, kesempatan tersebut merupakan yang pertama kali Unwidha mengukuhkan dan menyerahkan sertifikat PPG. Kendati secara fisik hanya berupa selembar kertas, namun bisa membuat perubahan yang sangat besar.
Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Klaten Dr Basuki MM mengemukakan, sertifikat PPG tersebut memberikan nilai tambah, baik pada penerima sertifikat maupun pada masyarakat yang nantinya dididik. Lebih lanjut basuki juga mengatakan, pengukuhan dan penyerahan sertifikat PPG tersebut ke depan dimungkinkan dibersamakan dengan acara wisuda.
Ketua Yayasan juga mengapresiasi rektor dan jajaranya yang telah berhasil menyelenggarakan PPG dengan tingkat kelulusan lebih dari 90 persen. Basuki berharap penyelenggaran PPG bisa untuk seluruh program studi di FKIP.
“Yayasan menyediakan fasisilitas, semoga nanti asrama bisa ditingkatkan atau ditambah asrama baru yang lebih bagus dan nyaman,†kata Dr Basuki. (Sit)