"Fungsi aplikasi QRIS ini bagi pedagang tidak hanya untuk bayar retribusi saja. Namun juga transfer uang, bayar listrik, BPJS, telpon dan lainnya," lajutnya.
Asisten II Sekda Pemkab Sukoharjo Widodo mengucapkan terima kasih kepada BI yang telah mempercayakan pasar tradisional Gawok, Gatak sebagai pilot project pembayaran QRIS. Sebab Pasar Gawok, Gatak merupakan salah satu pasar tradisional besar dan bersejarah di Sukoharjo.
"Seiring kemajuan teknologi sudah saatnya pembayaran dilakukan melalui sistem digitalisasi tunai ke non tunai. Tak Dipungkiri butuh waktu untuk menyesuaikan standar itu, dan tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena tidak terbiasa dengan sistem pembayaran non tunai ini. Harapan kami semoga pilot project di Pasar Gawok, Gatak ini akan dikembangkan dan dapat menjadi contoh bagi pasar pasar lainya diwilayah Kabupaten Sukoharjo sebanyak 15 pasar nantinya," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo meminta kepada BI untuk ikut membantu pelaksanaan QRIS di Pasar Gawok, Gatak. Sebab aplikasi tersebut baru kali pertama diterapkan di Sukoharjo dan dikhawatirkan bisa muncul kendala dalam penerapannya ke pedagang. Bentuk bantuan yang diminta berupa pendampingan.
"Apabila ada kendala maka kami minta BI langsung ikut membantu khususnya pedagang. Sebab mereka akan menerapkan perubahan dari biasanya manual membayar tunai maka setelah QRIS diterapkan berubah menjadi non tunai atau online," lanjutnya. (Mam)