SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Program pembentukan bank sampah sampai ditingkat RT/RW di Sukoharjo diperbanyak. Kegiatan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo untuk penanganan masalah sampah sekaligus penyadaran masyarakat. Tim pemantau juga disiapkan untuk melakukan pengawasan lapangan dengan memelototi titik tempat pembuangan sampah liar. Pelaku akan dijerat dengan proses hukum apabila terbukti melakukan pelanggaran membuang sampah sembarangan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo Agustinus Setiyono Selasa (17/9/2019) mengatakan, pembentukan bank sampah sekarang semakin diintensifkan kembali disemua wilayah. Khusus di wilayah Kecamatan Kartasura dilakukan karena sudah ada penutupan tempat pembuangan sampah sementara resmi di depan terminal bus Kartasura. Sampah sekarang harus dikelola oleh masing masing desa dengan melibatkan masyarakat setempat.
Pemantauan Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo dibeberapa wilayah sudah memiliki bank sampah. Namun beberapa diantaranya kurang aktif karena sejumlah faktor, salah satunya kesibukan pengurus dan kurang pedulinya anggota.
Pembentukan bank sampah sekarang akan digenjot ditingkat RT/RW disemua wilayah di Sukoharjo. Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo terus melakukan sosialisasi dengan melibatkan pemerintah desa dan kecamatan. Mereka diajak untuk membantu memfasilitasi pembentukan bank sampah di lingkungannya.
“Bank sampah menjadi solusi penanganan masalah sampah. Sebab kedepan tetap dikhawatirkan terjadi lonjakan volume sampah buangan masyarakat. Apabila tidak disiapkan sejak sekarang maka bisa jadi sumber masalah,†ujarnya.
Beberapa wilayah diketahui sudah aktif dalam pembentukan bank sampah seperti di Kelurahan Sukoharjo, Kelurahan Joho, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo Kota. Selain itu juga dibeberapa desa di Kecamatan Grogol, Kartasura dan Baki.
“Masyarakat diajarkan untuk memilah dan memilih sampah untuk dimanfaatkan kembali atau daur ulang. Jadi sampah tidak sekedar dibuang dan jadi sumber masalah,†lanjutnya.