Tukiyo, Dosen Unwidha Raih Gelar Doktor

KLATEN, KRJOGJA.com -  Panduan kepemimpinan kepala sekolah berbasis leadership 3.0 antarkan Tukiyo meraih gelar doktor. Dosen Universitas Widya Dharma Klaten tersebut meraih gelar doktor, setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul 

“Pengembangan panduan kepemimpinan kepala sekolah berbasis leadership 3.0 untuk meningkatkan motivasi dan kinerja guru sekolah dasar” dalam ujian terbuka program doktor, Fultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret baru-baru ini.

Tukiyo kepada KRJOGJA.com Senin (22/7) mengemukakan panduan kepemimpinan kepala sekolah berbasis leadership 3.0 layak digunakan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja guru sekolah dasar. Model kepemimpinan ini mencakup enam aspek, yakni aspek fisik, intelektual, emosional, soial, kepribadian, dan aspek moral. 

Model ini merupakan kepemimpinan horizontal, yakni seorang pemimpin harus memandang anggota organisasi sebagai partner kerja. Dengan demikain model kepemimpinan ini tidak cocok bagi seorang pemimpin yang selalu merasa berkuasa.

Model leadership 3.0 adalah suatu seni kepemimpinan untuk semua orang dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Yang ingin memengaruhi orang lain tanpa mengandalkan keturunan, gelar, atau jabatan. Model ini memiliki karakterisitk dapat dilakukan oleh semua orang, tidak mengandalkan keturunan, gelar, dan jabatan, dan sifatnya tidak memaksa sehingga anggota organisasi mengikuti dengan sukarela.

Lebih lanjut Tukiyo mengemukakan, hingga ia melakukan penelitian tersebut, belum ada buku khusus yang berisi panduan kepemimpinan kepala sekolah. Satu-satunya buku yang ada adalah, buku kerja kepala sekolah yang diterbtikan oleh kementrian Pendidikan nasional (2011). Sebagan besar sekolah tidka memiliki buku tersebut, dan hanya beberapa sekolah ayg memiliki dengan cara megunduh sendiri di internet.

Panduan kepemimpinan kepala sekolah berbasis leadership 3.0 efektif untuk meningkatkan motivasi dan kinerja guru sekolah dasar, hal ini didasarkan atas hasil analisis data yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara motivasi dan kinerja guru pada kelompok eksperimen sebelum dan setelah perlakuan, perbedaan yang signifikan antara motivasi dan kinerja guru pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah perlakuan.  (Sit)