klaten

Kemarau Panjang Datang, Petani Jagung Berharap Harga Tidak Anjlok Saat Panen

Senin, 8 Juli 2019 | 12:31 WIB
Ilustrasi

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Jagung menjadi jenis tanaman yang banyak ditanam petani sawah tadah hujan sekarang di wilayah Kecamatan Baki dan Gatak. Tanaman tersebut dipilih karena memiliki nilai jual tinggi. Meski begitu petani tetap khawatir harga bisa anjlok saat panen raya dan faktor permainan tengkulak.

Salah satu petani asal Desa Jetis, Kecamatan Baki Suyono, Senin (8/7/2019) mengatakan, setiap kali musim kemarau sengaja memilih untuk menanam jagung. Tanaman tersebut dipilih karena tidak membutuhkan banyak air untuk proses tanam hingga panen.

Suyono mengatakan, sawah seluas dua patok miliknya merupakan tadah hujan sehingga sangat sulit mendapatkan air saat kemarau. Jagung rutin ditanam dengan harapan tetap bisa panen dan mendapatkan modal lagi.

“Tanam jagung gampang gampang susah. Maksudnya gampang saat tanam karena tidak butuh banyak air. Namun susah saat panen raya karena stok melimpah dan harga bisa anjlok karena permainan tengkulak,” ujarnya.

Untuk tanam jagung Suyono cukup mengerahkan seluruh anggota keluarga dan kerabatnya membantu mulai dari proses menanam dan perawatan. Sedangkan saat panen biasanya sudah datang tengkulak untuk membeli jagung.

“Tengkulak yang beli biasanya rutin ke datang membeli. Orangnya bisa beda beda karena dari wilayah Solo Raya. Saya harap saat panen nanti harga tidak anjlok,” lanjutnya.

Di wilayah Desa Jetis, Kecamatan Baki cukup banyak petani yang memilih menanam jagung saat kondisi kemarau seperti sekarang. Karena itu tidak heran saat panen tiba hasilnya sangat melimpah.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB