KLATEN, KRJOGJA.com - Tanggul sungai Wonggo di Desa Lemahireng Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten longsor sepanjang kurang lebih 40 meter, dengan ketinggian sekitar tiga setengah meter. Akibatnya, tanggul yang berfungsi sebagai jalan desa tersebut tidak dapat dilewati kendaraan. Warga yang biasa melintas di tanggul tersebut, kini harus mencari jalan lain.
Sunarto, warga RW 8, mengatakan, semula ia mendengar suara seperti benturan. Setelah dilihat ternyata loning di pinggir sungai tersebut pecah dan ambles.Â
“Saat kejadian sungai sedang tidak banjir, tetapi sebelumnya beberapa kali banjir besar. Saya melihat loning itu pecah, terdengar suara keras,lalu bergerak berlahan-lahan,â€, kata Sunarto kepada wartawan.
Lebih lanjut Sunarto meminta agar pemerintah segera memperbaiki kerusakan tersebut. Hal ini disebabkan, jika tidak segera dilakukan perbaikan, bisa bedampak banjir ke pemukiman warga di RW 8.
“Terutama rumah-rumah di bagian utara kampung tersebut. Agak kawatir, karena kalau banjir sebelah barat air belum naik, di sini sudah tinggi. Jadi air bisa meluap ke perkampungan,†jelas Sunarto.
Pemerintah Desa Lemahireng telah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.Selanjutnya dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo sudah melakukan pengecekan ke lokasi. (Sit)