klaten

Warga Sukoharjo Diimbau Waspadai Angin Kencang

Senin, 11 Februari 2019 | 11:58 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Curah hujan mengalami penurunan yang mengakibatkan debit air di Sungai Bengawan Solo menurun. Meski begitu masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi bencana alam khususnya angin kencang. Diperkirakan kondisi cuaca sekarang memasuki peralihan dari penghujan ke kemarau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto, Senin (11/02/2019) mengatakan, kondisi sekarang memang masih turun hujan namun sudah mengalami penurunan. Curah hujan pada Februari ini menurun dibandingkan Januari. Hal itu berdampak pada turunnya debit air Sungai Bengawan Solo dan sungai lainnya di Sukoharjo.

BPBD Sukoharjo terus melakukan pemantauan di semua wilayah sebagai antisipasi terjadinya bencana alam. Kalaupun tetap terjadi maka petugas bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa dengan melakukan evakuasi ke tempat yang sudah dipilih seperti di balai desa atau kantor kecamatan.

Masyarakat tetap diminta mewaspadai kerawanan terjadinya bencana alam mengingat kondisi sekarang diperkirakan sudah masuk peralihan cuaca. Kondisi paling rawan diwaspadai yakni angin kencang.

"Banjir sepertinya masih kecil terjadi tapi tetap kami waspadai sebab secara perlahan debit air Sungai Bengawan Solo sudah menurun terus. Justru yang paling diwaspadai yakni bencana alam angin kencang. Sebab hampir setiap hari hasil pemantauan petugas disemua wilayah ada angin kencang sampai menyebabkan pohon tumbang," ujarnya.

Data terakhir sejak Januari sampai Februari kejadian bencana angin kencang paling mendominasi di Sukoharjo. Wilayah yang sudah diterjang angin kencang seperti Kecamatan Grogol, Baki, Bendosari, Kartasura, Sukoharjo Kota, Nguter, Tawangsari dan Bulu. Lokasi kejadian tersebut sama artinya terjadi disemua wilayah Sukoharjo.

"Hampir semua wilayah di Sukoharjo sudah diterjang angin kencang yang berdampak pada pohon tumbang namun perbedaanya hanya skala bencananya ada yang besar dan kecil. Tapi dari semua kejadian tidak sampai menyebabkan korban jiwa kalau luka ada tapi sudah sembuh setelah mendapat pengobatan dari dokter," lanjutnya. (Mam)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB