klaten

Banyak yang Kagum, 13 Negara FAO Belajar Minapadi di Sukoharjo

Rabu, 16 Januari 2019 | 14:20 WIB
Sebanyak 13 negara perwakilan FAO saat belajar Minapadi di areal persawahan di Geneng, Gatak, Sukoharjo. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 13 perwakilan berbagai negara Food and Agriculture Organization (FAO) sekaligus peserta Regional Evaluation and Disemination Workshop on innovative Rice-Fish and climate resident Tiapia in Asia melakukan kunjungan lapangan di areal persawahan Minapadi di Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Mereka sengaja datang untuk belajar tentang sistem pertanian dan perikanan di Indonesia khususnya di Kabupaten Sukoharjo yang sudah maju.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti, Rabu (16/1/2019) mengatakan, sebanyak 13 perwakilan negara yang datang ke Sukoharjo diantaranya dari Thailand, Tiongkok, Filipina, Vietnam, Laos, Timor Leste, India dan lainnya. Mereka merupakan peserta Regional Evaluation and Disemination Workshop on innovative Rice-Fish and climate resident Tiapia in Asia sekaligus perwakilan FAO yang sengaja belajar tentang sistem pertanian Minapadi di Sukoharjo.

"Pertanian dan perikanan di Indonesia sudah dikenal dan diakui dunia karena keberhasilannya. Termasuk juga sistem Minapadi di Sukoharjo. Peserta 13 negara itu datang untuk belajar kepada petani di Desa Geneng, Kecamatan Gatak. Selain itu juga melihat secara langsung proses pertanian dan perikanan," ujarnya.

Perwakilan 13 negara tersebut mendapatkan pendampingan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo untuk terjun langsung ke sawah. Mereka tidak hanya mendapatkan materi teori namun juga praktik di lapangan mulai penanaman padi dan ternak ikan.

Netty dihadapan perwakilan 13 negara menyampaikan Kabupaten Sukoharjo memiliki potensi lahan pertanian seluas 20.518 hektare. Mayoritas sawah tersebut menggunakan sistem irigasi teknis sebanyak 14.556 hektare. Sedangkan sisanya merupakan sawah tadah hujan.

Produksi padi tahun 2017 di Sukoharjo ada 391.675 ton gabah kering giling (GKG) dengan rata rata produksi 86 kuintal perhektar. Hasil panen padi tersebut mengalami surplus sebanyak 135.335 ton. Melimpahnya hasil panen padi membuat Sukoharjo mampu swasembada dan menjadi daerah yang diandalkan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Di Sukoharjo sendiri memiliki potensi pengembangan Minapadi di lahan seluas 29.112 hektare pertahun. Potensi perikanan 375.716 ton dengan rumah tangga petani (RTP), nelayan 681 ton dan perikanan budidaya kolam dan karamba 12.704,29 ton dengan RTP pembudidaya ikan 2.129 orang.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB