SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo tangkal isu radikalisme dengan menggelar kegiatan tarawih keliling (Tarling) di 24 masjid di 12 kecamatan. Masyarakat diharapkan tidak terjerumus terhadap tindakan radikal setelah mendapatkan penjelasan dari petugas.
Ketua PCNU Sukoharjo Khomsum Nur Arif, Rabu (6/6/2018) mengatakan, pada puasa Ramadan tahun ini pengurus PCNU Sukoharjo sengaja menggelar kegiatan berbeda dengan fokus pada upaya menangkal isu radikalisme. Hal tersebut dianggap sangat penting sebagai bagian dari usaha menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mencegah masyarakat terjurumus pada ajaran radikal.
PCNU Sukoharjo menjalankan program tarling untuk menangkal isu radikalisme di 12 kecamatan. Total ada 24 masjid akan dikunjungi para pengurus dengan memberikan sosialisasi dan pemahaman pada masyarakat. Disetiap kegiatan PCNU Sukoharjo melakukan upaya pencegahan masuknya isu radikalisme khususnya di lingkungan masjid dan di masyarakat.
"Sebenarnya ini merupakan kegiatan dari pengurus pusat dan dijalankan di daerah dengan mengambil momen puasa Ramadan," ujarnya.
Pelaksanaan program saat puasa Ramadan khususnya waktu tarling diharapkan mudah dipahami masyarakat. Sebab materi yang disampaikan petugas juga ringan namun mengena pada intinya.
"Pemerintah pusat sedang gencar melakukan gerakan menangkal isu radikalisme dan PCNU ikut ambil bagian," lanjutnya.
Kegiatan yang sudah berjalan mendapat respon positif dari masyarakat. Mereka menilai gerakan nyata dengan mendatangi masyarakat sangat diperlukan untuk mempersempit ruang gerak isu radikalisme. (Mam)