SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Tim gabungan melakukan razia penertiban perdagangan petasan disejumlah wilayah. Dalam kegiatan tersebut petugas menyita sejumlah petasan yang menimbulkan ledakan untuk selanjutnya akan dimusnahkan. Penindakan dilakukan untuk menjaga kondusifitas selama puasa Ramadan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Heru Indarjo, Jumat (25/5) mengatakan, razia petasan sudah dilakukan oleh tim gabungan. Mereka yang terlibat seperti dari Satpol PP, Polres dan Kodim 0726 Sukoharjo. Petugas menyisir semua wilayah di masing masing kecamatan dengan sasaran utama petasan yang menimbulkan ledakan.
Razia terakhir dilakukan petugas dari tim gabungan di wilayah Kecamatan Kartasura beberapa hari lalu. Hasilnya ditemukan cukup banyak petasan yang menimbulkan ledakan. Petasan jenis itu kemudian disita oleh petugas dan selanjutnya akan dimusnahkan.
Selama razia petugas dari tim gabungan juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk juga pedagang yang kedapatan melakukan pelanggaran menjual petasan yang menimbulkan ledakan mendapatkan peringatan keras.
"Penindakan terhadap pelaku pelanggaran yang menjual petasan hanya diberikan peringatan keras secara lisan dan tidak sampai ditahan. Mereka diminta tidak lagi melakukan pelanggaran. Kalaupun jualan maka hanya diperkenankan pada kembang api tanpa ada ledakan," lanjutnya.
Pada puasa Ramadan banyak ditemukan pedagang menjual petasan. Barang dagangan mereka banyak ditemukan di pinggir jalan disejumlah wilayah.
"Soal penanganan pelanggaran hukum kami serahkan ke aparat keamanan. Termasuk memburu pemasok petasan sebab para pedagang di pinggir jalan hanya jualan saja sedangkan barang dikirim," lanjutnya.
Siapa pemasok petasan, Heru Indarjo mengatakan belum mengetahuinya dan diduga berasal dari luar Sukoharjo. Hal itu sesuai keterangan dari pedagang yang ditemui saat razia digelar. (Mam)