klaten

42 Desa di Sukoharjo Endemis DBD

Kamis, 18 Januari 2018 | 12:19 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 42 desa dari 167 desa dan kelurahan di sembilan dari 12 kecamatan di Sukoharjo dinyatakan endemis penyebaran penderita demam berdarah dengue (DBD). Jumlah tersebut akan terus ditekan agar terjadi penurunan dengan memaksimalkan petugas pemantau jentik serta penyadaran masyarakat untuk selalu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Nasruddin, Kamis (18/01/2018) mengatakan, sebanyak 42 desa endemis DBD diketahui sudah sejak lama. Di wilayah tersebut sering ditemukan kasus DBD setiap tahun. Beberapa orang diantara para penderita bahkan sampai meninggal dunia.

Data dari DKK Sukoharjo diketahui wilayah endemis DBD tersebut yakni, Kecamatan Tawangsari dua desa, Kecamatan Sukoharjo Kota lima desa, Kecamatan Bendosari tiga desa, Kecamatan Polokarto dua desa, Kecamatan Mojolaban delapan desa, Kecamatan Grogol delapan desa, Kecamatan Baki empat desa, Kecamatan Gatak empat desa, Kecamatan Kartasura enam desa.

Dilihat dari data Nasruddin mengatakan kecamatan dengan jumlah desa paling banyak menjadi wilayah endemis DBD yakni Mojolaban dan Grogol. DKK Sukoharjo berusaha menekan jumlah wilayah endemis DBD di dua kecamatan tersebut termasuk kecamatan lainnya.

“Jumlah penderita DBD sudah berhasil ditekan. Penekanan juga kami lakukan untuk mengurangi wilayah endemis DBD,” ujar Nasruddin.

Jumlah penderita DBD dari data DKK Sukoharjo pada tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2016. Pada tahun 2016 ada sebanyak 526 orang penderita DBD dan 13 orang meninggal dunia. Sedangkan pada tahun 2017 jumlahnya menurun menjadi 115 orang penderita DBD dan dua orang meninggal dunia.

Keberhasilan menurunkan jumlah penderita DBD akan diimbangi dengan menurunkan wilayah endemis. Salah satu caranya yakni dengan memaksimalkan petugas pemantau jentik nyamuk, mereka telah disebar disemua wilayah di Sukoharjo.

Lima orang kader disetiap wilayah endemis DBD wajib memantau sebanyak 50 rumah warga. Data harus dilaporkan ke Puskesmas di masing masing kecamatan dan DKK Sukoharjo setiap bulan.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB