SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Kesehatan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dikabarkan terus menurun. Kondisi tersebut dipengaruhi karena faktor usia terus menua dan kurang gerak selama di tahanan di Lapas Gunung Sindur Bogor.
Pimpinan Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Ustadz Wahyudin, Sabtu (9/12/2017) malam mengatakan, mendengar kabar kesehatan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menurun dari berbagai pihak termasuk keluarga. Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dikabarkan kurang sehat pertama karena faktor usia terus menua. Sekarang Ustadz Abu Bakar Ba’asyir berusia sekitar 80 tahun lebih. Faktor kedua yakni karena kurang gerak selama di sel tahanan Lapas Gunung Sindur Bogor.
“Kondisi Ustadz Abu Bakar Ba’asyir agak lemah karena dua faktor tadi. Beliau sekarang kondisinya juga pada bagian kaki ada pembengkakan,†ujarnya.
Ustadz Wahyudin mengatakan, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menderita sakit gula dan pengapuran tulang. Kondisi tersebut membutuhkan perhatian dan perawatan ekstra tinggi agar kesehatannya terjaga.
“Saya sudah sering sampaikan ke aparat siapapun aparat yang ketemu saya sudah saya sampaikan. Lebih bermanfaat apabila Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dipulangkan ke pondok entah itu statusnya namanya tahanan rumah atau tahanan kota,†lanjutnya.
Ustadz Wahyudin menegaskan, permintaan agar Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dipulangkan ke Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo merupakan permintaannya secara pribadi. Sebab secara kelembagaan pondok pesantren pihaknya belum mengetahuinya.
“Saya tidak tahu sampai kapan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dibebaskan. Kalau tidak salah hukumannya 15 tahun. Dulu awalnya sembilan tahun tapi setelah banding justru naik menjadi 15 tahun,†lanjutnya.