BOYOLALI, KRJOGJA.com - Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan yang mengatas namakan dirinya ataupun mengaku sebagai personel Polres Boyolali untuk kepentingan pribadinya.
"Untuk perangkat pemerintah atau masyarakat, apabila ada yang telepon mengatasnamakan Kapolres Boyolali atau mengaku dari Polres Boyolali agar konfirmasi langsung ke monor saya," tegas Kapolres, Sabtu (04/11/2017).
Perihal pencatutan tersebut, ia bercerita ada perusahaan yang dihubingi via telepon oleh seseorang yang mengaku dari Polres Boyolali. Namun ujung-ujungnya penelpon misterius tersebut agaknya punya niat buruk dengan meminta pertemuan di luar.
Pelaksanaan proses seleksi perangkat desa yang ujiannya berlangsung tak lama lagi juga menjadi modus untuk menipu. Cerita Kapolres, ada seorang kepala desa yang mengaku ditelepon oleh seseorang yang mengaku sebagai Ajudan Kapolres dan ia diminta menghubungi nomor tertentu yang diaku-aku sebagai nomor milik 'Kapolres'. Padahal dari pihaknya sama sekali tak melakukan hal tersebut.
Terkait ujian perangkat desa, pihaknya hanya berwenang untuk membantu panitia pelaksana dalam sisi keamanan saja. "Kita berupaya menjaga kelancaran dan pelaksanaan dengan memastikan keamanan panitia dan dokumen ujian yang akan dikerjakan peserta," jelasnya.
Agar modus penipuan tersebut bisa ditanggulangi sebelum jatuh korban, ia kembali mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Bila ada yang menghubungi dengan mengatas namakan personel kepolisian, segera konfirmasi langsung ke kepolisian. (Gal)