SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sejumlah tengkulak luar daerah seperti dari Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kota Solo sampai Kabupaten Demak berburu ke Sukoharjo untuk membeli gabah petani. Saat sekarang petani melakukan panen padi dengan hasil sangat melimpah dan berkualitas baik.
Petani asal Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo Kota Sarjito, Selasa (31/10/2017) mengatakan, petani di wilayah Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo baru melakukan panen musim tanam II dan III. Setiap kali panen banyak tengkulak asal luar daerah yang datang untuk berburu panen padi petani Sukoharjo. Para tengkulak berasal dari Sragen, Karanganyar, Solo dan Demak.
Tengkulak tersebut datang ke Sukoharjo setelah sebelumnya melakukan survei. Mereka bahkan berani membayar mahal demi bisa mendapatkan panen padi petani Sukoharjo. “Biasanya sekali datang tengkulak tersebut langsung rombongan membawa beberapa kendaraan pengangkut. Bisa tiga sampai empat truk sekali jalan,†ujar Sarjito.
Padi hasil panen petani Sukoharjo dipilih untuk dibeli para tengkulak karena memiliki kualitas baik. Selain itu stoknya juga melimpah.
“Setiap kali musim panen tengkulak selalu datang. Tidak hanya di Sonorejo saja melainkan juga disejumlah wilayah di Sukoharjo. Mereka berburu padi petani Sukoharjo,†lanjutnya.
Tengkulak saat membeli padi panen petani Sukoharjo berani membayar mahal. Bahkan antar tengkulak harus saling berebut demi bisa mendapatkan padi petani Sukoharjo.
“Posisi sekarang harga gabah masih diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 3.700 per kilogram dikisaran Rp 4.200 per kilogram sampai Rp 4.700 per kilogram,†lanjutnya.
Petani asal Desa Pondok, Kecamatan Grogol Sulis mengatakan, sudah panen padi MT III sekitar dua pekan lalu. Sekarang sawahnya dipersiapkan untuk MT I.