SUKOHARJO, KRjogja.com - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Sukoharjo pada 2017 ini dibanding 2016 mengalami penurunan drastis. Keberhasilan tersebut karena ada antisipasi dini dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo dengan melibatkan semua pihak seperti relawan pemantau jentik nyamuk.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Sukoharjo Bejo Raharjo mengatakan, data jumlah penderita DBD sejak Januari – September 2017 sebanyak 107 orang. Sedangkan pada tahun 2016 dengan periode sama sebanyak 526 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 13 orang meninggal dunia dari berbagai usia.
Dia menjelaskan keberhasilan menurunkan jumlah penderita DBD pada tahun 2017 terjadi karena berbagai hal. Seperti meningkatnya kesadaran masyarakat tentang menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu juga berkat kerja keras semua pihak. “Ada banyak relawan dan petugas dilibatkan dalam menekan jumlah penderita DBD. Seperti relawan pemantau jentik nyamuk disetiap desa,†ujar Bejo Raharjo.
Sebanyak lima orang relawan pemantau jentik nyamuk bertugas mengawasi sebanyak 50 rumah. Mereka selalu melaporkan hasil kerjanya setiap bulan kepada Puskesmas di wilayahnya masing masing. Laporan juga diberikan kepada DKK Sukoharjo sebagai penanggungjawab utama. "Kalau ada temuan disatu wilayah banyak jentik nyamuk maka itu bisa ditemukan oleh relawan dan segera ditindaklanjuti oleh DKK Sukoharjo,†lanjutnya. (Mam)