BOYOLALI (KRjogja.com) – Kepolisian masih menyelidiki penyebab peristiwa keracunan satu keluarga, terdiri dari satu ibu dan tiga anaknya, dua diantaranya meninggal dunia, akibat menggunakan obat pembasmi kutu.Â
Akibat kejadian tersebut, sang ibu, yakni Akhir Rustiyani (35) dan anaknya, Klarissa (12), masih dirawat di rumah sakit. Sementara dua anaknya yang lain, yakni Qoulan Shakila (9) meninggal pada Sabtu (26/8) pagi dan Khamila (5), menyusul meninggal pada Sabtu malam. Keduanya saat ini sudah dikebumikan.Â
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi melalui Kasat Reskrim AKP Miftakhul Huda, Minggu (27/8) menjelaskan, dalam upaya penyelidikan, pihaknya sudah memeriksa saksi yang mengetahui peristiwa tersebut serta mengamankan sebuah botol obat insektisida berjenis Diazinon.Â
Dari penelusuran Kedaulatan Rakyat, Diazinon ini adalah jenis insektisida yang digunakan untuk obat pertanian dan digunakan untuk memberantas hama seperti kutu tanaman, ulat, serangga dan sebagainya.Â
Untuk penyelidikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan labfor untuk pemeriksaan sisa cairan yang diduga menjadi penyebab keracunan. "Kami masih melakukan penyelidikan," terangnya.Â
Sedang untuk meminta keterangan dari pihak keluarga korban masih belum dilakukan karena saat ini masih dirundung duka. Pihak keluarga juga menolak otopsi jenazah korban yang meninggal dan memilih untuk langsung dimakamkan.Â
Diinformasikan sebelumnya, kejadian naas tersebut bermula saat pada Jumat (25/8) malam lalu, Akhir Rustiyani dan ketiga anaknya menggunakan cairan pembasmi kutu yang jenisnya saat ini masih diperiksa, dengan cara dibilas ke kepala. Cairan obat kutu tersebut didapat dari salah satu tetangganya. Tak berselang lama, keempatnya menderita gejala keracunan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. (R-11)