SUKOHARJO, KRjogja.com - Bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menggunakan anggaran bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah untuk calon penerima warga Kecamatan Weru dan Tawangsari, Sukoharjo hingga kini belum jelas. Sebab sampai sekarang belum ada kabar kejelasan khususnya berkaitan dengan sosialisasi kepada calon penerima bantuan. Sedangkan bantuan RTLH dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk lokasi Kotaku dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) APBD Sukoharjo sudah berjalan.
Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo Sarwidi, Minggu (20/8/2017) mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun hasilnya sampai sekarang memang belum ada kabar sosialisasi terkait bantuan RTLH menggunakan anggaran bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah.
Pemkab Sukoharjo sangat berharap ada kabar secepatnya dari provinsi. Sebab RTLH sudah sangat diharapkan oleh warga Sukoharjo calon penerima bantuan.
“Itulah kenapa dari provinsi belum ada kabar padahal RTLH sudah ditunggu. Sedangkan bantuan lain yakni RTLH dari DAK dan BSPS dari APBD Sukoharjo sudah berjalan,†ujar Sarwidi.
Bantuan RTLH dari APBD Provinsi Jawa Tengah rencananya akan diberikan untuk calon penerima di wilayah Kecamatan Weru meliputi Desa Ngreco 99 unit, Desa Karangmojo 112 unit dan Desa Karanganyar 117 unit. Di Kecamatan Tawangsari bantuan diberikan untuk warga Desa Pojok 100 unit dan Desa Tambakboyo 119 unit. “Total keseluruhan bantuan 547 unit dengan masing masing warga menerima sekitar Rp 10 juta,†lanjutnya.
Belum adanya kabar dikhawatirkan berpengaruh pada proses pengerjaan RTLH. Sebab diharapkan sampai Desember mendatang seluruh pengerjaan RTLH telah selesai.
Sarwidi menambahkan, bantuan BSPS dari APBD Sukoharjo sudah proses turunya Surat Keputusan (SK) penerima. Selanjutnya tinggal menunggu dilakukan sosialisasi sekaligus pemberian bantuan secara simbolis yang rencananya dipimpin langsung Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya. (Mam)