SUKOHARJO, KRjogja.com - Hewan kurban dijual dadakan di pinggir jalan mulai banyak ditemukan disejumlah wilayah. Pemeriksaan akan dilakukan untuk menentukan layak sembelih. Selain itu petugas berencana memantau langsung proses penyembelihan dengan melibatkan takmir masjid atau panitia setempat.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti, Rabu (16/8/2017) mengatakan, pemeriksaan hewan kurban tidak sekedar pada kesehatan untuk menentukan layak tidaknya sembelih. Namun juga hewan kurban harus sesuai dengan tuntunan agama. Termasuk juga berkaitan dengan tata cara penyembelihannya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah melakukan pengawasan sekaligus pemeriksaan disejumlah tempat. Sasarannya baik di pasar hewan maupun ditempat penjualan hewan kurban dadakan di pinggir jalan.
Petugas juga telah memberikan vaksin kepada hewan kurban khususnya sapi. Diharapkan apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo bisa menjadi jaminan untuk masyarakat.
“Petugas juga akan diterjunkan langsung ke masjid atau lokasi penyembelihan hewan kurban untuk memantau proses penyembelihan. Tidak hanya sehat namun juga harus memenuhi tata cara sesuai tuntunan agama,†ujarnya.
Koordinasi sudah dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan sejumlah takmir masjid dan panitia setempat. Hal itu dilakukan untuk memastikan baik sebelum dan sesudah penyembelihan hewan kurban tidak terjadi masalah.
Takmir masjid dan panitia juga telah diberikan sosialisasi agar segera melaporkan kepada petugas apabila menemukan masalah. Salah satunya berkaitan dengan temuan pada hewan kurban baik sapi maupun kambing.
“Khususnya temuan cacing pada hati sapi. Kalau ada temuan maka langsung lapor ke petugas. Petugasnya sendiri sudah kami sebar kesejumlah wilayah. Namun terbatas tidak bisa menjangkau semuanya,†lanjutnya.(Mam)