SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sejumlah kegiatan siap digelar Pemkab Sukoharjo dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut seperti upacara bendera detik detik proklamasi, gelar potensi daerah, pawai pembangunan, kirab Adipura dan puncaknya pesta rakyat dengan menghadirkan orkes melayu (OM) Sera dan artis Via Vallen.
Kabag Humas Pemkab Sukoharjo Joko Nurhadiyanto EN mengatakan, ada sejumlah rencana kegiatan Pemkab Sukoharjo dalam rangka peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan diawali dengan pengukuhan anggota Paskibra, upacara peringatan detik detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, gelar potensi, pawai pembangunan, kirab adipura, kirab WTP dan malam hiburan rakyat.
Penyelenggaraan kegiatan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Seperti berkaitan dengan Paskibra dan upacara kemerdekaan diserahkan kepada Kesbangpol, gelar potensi ditangani Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.“Ada juga kegiatan sidang paripurna istimewa DPRD pada 16 Agustus,†ujarnya kepada KRJOGJA.com, Senin (14/08/2017).
Sesuai jadwal untuk pengukuhan anggota Paskibra digelar 15 Agustus di rumah dinas bupati, upacara peringatan detik detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus di Alun Alun Satya Negara. “Pawai pembangunan dan kirab digelar 22 Agustus. Sedangkam malam hiburan rakyat mulai 23 Agustus dan puncaknya menghadirkan Via Vallen pada 26 Agustus,†lanjutnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo Sutarmo mengatakan, gelar potensi digelar selama empat hari mulai 23 - 26 Agustus di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah Graha Wijaya Sukoharjo. Pembukaan akan dilaksanakan pada 23 Agustus sekitar pukul 19.00 WIB.
Peserta gelar potensi yakni dari OPD Dinas Perdagangan se Solo Raya dan beberapa perwakilan dari Jawa Tengah, Koperasi dan UKM, organisasi kemasyarakatan, jajanan dan kuliner, perbankan dan SMA/SMK se Sukoharjo. “Jumlah stand yang disediakan sebanyak 114 dan akan terisi semua,†ujarnya.
Gelar potensi daerah tahun ini berbeda dibanding tahun sebelumnya karena tidak sekedar memajang produk hasil jadi. Namun masyarakat atau pengunjung juga akan diperlihatkan dengan cara atau proses pembuatan.
“Ada sisi pembelajaran dan pengenalan produk. Seperti demo pembuatan seni ukir kaligrafi, tenun, batik, tatah sungging dan lainnya,†lanjutnya.