SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram membuat Polres Sukoharjo melakukan pengawasan lapangan. Polisi diterjunkan untuk melihat secara langsung distribusi dan stok barang baik di agen, pangkalan dan pengecer.
Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Minggu (13/8/2017) mengatakan, sudah mengetahui keresahan masyarakat khususnya berkaitan dengan kondisi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Hal itu diketahui baik dari pemberitaan di media massa maupun informasi langsung warga.
Polres Sukoharjo dalam hal ini membantu melakukan pengawasan agar tidak terjadi kecurangan berkaitan dengan distribusi gas elpiji 3 kilogram. Sebab barang tersebut masih mendapatkan subsidi dan dilindungi pemerintah. Berbagai bentuk penyimpangan nantinya akan mendapatkan penindakan tegas dari petugas.
“Polres Sukoharjo sudah meminta kepada anggota khususnya Kapolsek di masing masing wilayah untuk melakukan pengawasan berkaitan dengan keluhan masyarakat terhadap kelangkaan gas elpiji 3 kilogram,†ujar AKBP Iwan Saktiadi.
Pengawasan juga melibatkan petugas terkait lainnya seperti Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Keterlibatan mereka dilakukan untuk mengawasi dan mengecek bersama stok gas elpiji 3 kilogram.
Dari hasil pengawasan dilapangan Polres Sukoharjo belum menemukan praktek pelanggaran. Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat. Sedangkan berkaitan dengan distribusi tidak ditemukan masalah.
“Pengawasan kami perketat sebab sebelumnya pernah kami temukan praktek pelanggaran pengoplosan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Kecamatan Baki,†lanjutnya.
Polres Sukoharjo membuka kepada masyarakat apabila menemukan praktek kecurangan gas elpiji 3 kilogram untuk segera melapor ke polisi terdekat. Laporan akan ditindaklanjuti petugas sebagai bentuk penanganan.