PURWOREJO, KRJOGJA.com - Persoalan air bersih di Dusun Tepus Desa Somorejo Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo terjadi setiap kemarau. Aktivitas warga di sumber air di dalam hutan atau di tepi sungai, menjadi pemandangan setiap pagi dan sore.
Kondisi tersebut tidak luput dari perhatian pemerintah di tingkat desa hingga kabupaten. Menurut Kadus Tepus Nimron, berbagai upaya dilakukan pemerintah.
Diantaranya dengan membangun sarana air bersih sekitar tahun 2009. "Dulu ada bantuan sarana air bersih, tapi sekarang sudah tidak berfungsi," ucap Nimron, kepada KRJOGJA.com, Kamis (10/8/2017).
Tidak berfungsinya sarana air bersih karena sumbernya yang tidak ada. Bahkan jumlah sumur pun terbatas di Tepus.
Terdapat 160 keluarga tinggal di Dusun Tepus. Namun sekitar seratus rumah tidak memiliki sumur. "Bukan tidak buat, namun karena medan sulit, jadi tidak seluruh warga bisa gali. Akhirnya satu sumur digunakan dua hingga tiga keluarga," ungkapnya.
Sulitnya medan juga menyebabkan tidak semua warga bisa mengambil air jernih dari sumber menggunakan selang. Beberapa rumah warga terletak di atas sumber mata air.
Menurutnya, warga berharap ada bantuan sumur bor untuk mencukupi kebutuhan. "Angan-angan saya, kalau ada bantuan semacam itu, maka air bisa disedot ke atas bukit, ditampung lalu disalurkan ke rumah warga," terangnya.(Jas)