klaten

Ragu Kehalalan Vaksin, 64 Anak di Gumpang Tolak Imunisasi MR

Kamis, 3 Agustus 2017 | 16:10 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sebanyak 64 anak siswa di salah satu SD swasta di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura menolak mendapatkan imunisasi Measles Rubella (MR) atau Campak dan Rubella. Penolakan diperkuat surat pernyataan dari orang tua murid kepada petugas. Hal tersebut diketahui saat Puskesmas Kartasura melakukan imunisasi, Kamis (3/8/2017).

Koordinator Imunisasi Puskesmas Kartasura Arningsih ditemui di Puskesmas Kartasura, Kamis (3/8/2017) mengatakan, petugas sudah datang melakukan pelayanan imunisasi disalah satu SD swasta di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura pada Kamis (3/8/2017) pagi. Dari sebanyak 800 siswa ternyata terdapat 64 siswa menolak mendapatkan imunisasi MR.

Penolakan 64 siswa dibuktikan dengan adanya surat pernyataan dari orang tua. Surat tersebut sudah diberikan siswa kepada guru dan diteruskan ke petugas Puskesmas Kartasura.

Dari surat pernyataan yang dibuat orang tua murid diketahui memiliki beragam alasan. Seperti karena faktor keyakinan, meragukan kehalalan vaksin MR, lebih mantap menggunakan pengobatan herbal, setiap anak sudah mempunyai imunitas alami dan lainnya. Berbagai alasan dalam surat pernyataan tersebut diterima petugas Puskesmas Kartasura.

“Surat pernyataan dibuat orang tua murid ditandatangani dan ada beberapa diantaranya memakai materai. Surat pernyataan itu sebagai bukti penolakan mendapatkan imunisasi. Apabila disuatu hari diketahui anak sakit karena tidak mendapat imunisasi MR maka itu menjadi tanggungjawab sendiri bukan puskesmas,” ujar Arningsih.

Puskesmas Kartasura jauh hari sebelum dilakukan imunisasi MR telah memberikan sosialisasi. Mereka yang diundang baik siswa, orang tua murid, komite, sekolah. Bahkan dalam beberapa kesempatan sosialisasi juga melibatkan tokoh agama dan masyarakat. Hal itu dimaksudkan agar tingkat partisipasi keikutsertaan imunisasi tinggi.

“Penolakan itu memang jadi hak orang tua terhadap anaknya. Tapi segala resiko dari penolakan harus ditanggung sendiri. Sebab pemerintah sudah menyediakan vaksin MR gratis,” lanjutnya.

Sebanyak 64 siswa yang menolak mendapatkan imunisasi MR sebagian besar berasal dari luar Desa Gumpag, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Para siswa berasal dari Kota Solo, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB