SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Persiapan masih dilakukan Pemkab Sukoharjo berkaitan dengan penerapan program warung elektronik atau E-Warung untuk penyaluran bantuan sosial salah satunya beras sejahtera (rastra). Bentuk persiapan yakni berupa pemetaan wilayah dan pendataan khususnya terhadap warung ditingkat desa dan kelurahan.
Asisten II Setda Sukoharjo Widodo, Rabu (12/07/2017) mengatakan, sampai sekarang warung elektronik belum diterapkan di Kabupaten Sukoharjo untuk penyaluran bantuan sosial. Pemerintah pusat sendiri sudah menjalankan program tersebut disejumlah daerah. Pemkab Sukoharjo bersama instansi terkait lainnya masih melakukan persiapan.
Petugas memetakan wilayah dengan menggunakan data keluarga penerima manfaat (KPM) dari warga miskin di masing masing desa dan kelurahan. Hal tersebut penting untuk melihat kebutuhan warung dalam memberikan pelayanan.
Persiapan juga dilakukan berkaitan dengan warung dan pemiliknya dalam memberikan pelayanan. Mereka nantinya akan didata dan diberikan sosialisasi sekaligus pelatihan dari petugas, sebab dalam pelayanan dan transaksi kepada KPM berbeda dengan pembeli atau masyarakat umum lainnya.
“Pemilik warung nanti akan melakukan transaksi dengan cara non tunai. Artinya ada alat khusus disediakan dari pemerintah. Jadi harus ada sosialisasi dan pelatihan dulu agar program dapat berjalan lancar,†ujar Widodo.
Pemilik warung diminta harus paham dalam penggunaan teknologi transaksi keuangan non tunai. Sebab nantinya masing masing KPM akan mendapatkan bekal kartu dari pemerintah untuk bisa membeli barang di warung elektronik.
“Tidak hanya beras mungkin KPM bisa membeli minyak goreng, gula pasir dan kebutuhan pokok lain di warung elektronik dengan menggunakan kartu pemberian pemerintah. Jadi tidak harus bayar tunai karena kartu itu sudah ada nominal uangnya,†lanjutnya.
Kapan warung elektronik berjalan, Widodo mengatakan tidak bisa memastikan karena semua persiapan belum selesai. Meski begitu diharapkan dalam waktu tidak lama lagi dapat dilaksanakan.