SUKOHARJO,KRJOGJA.com - Target serapan gabah petani (sergap) Bulog Telukan, Grogol, Sukoharjo mengalami peningkatan 50,02 persen. Apabila tahun 2016 lalu hanya 7.922 ton maka tahun 2017 ini meningkat menjadi 12.200 ton atau ada kenaikan 4.279 ton.
Kepala Gudang Bulog, Telukan, Grogol, Sukoharjo Wisnu Sancoyo, Kamis (11/5/2017) mengatakan, belum mengetahui pasti alasan kenaikan target sergap yang dibebankan. Meski demikian Bulog, Telukan, Grogol, Sukoharjo siap sepenuhnya memenuhi harapan pemerintah.
Kenaikan target dimungkinkan karena salah satunya faktor keberhasilan Bulog, Telukan, Grogol, Sukoharjo dalam program sergap tahun 2016 lalu. Sebab capaiannya melebihi taget hingga 130 persen.
Selain itu kenaikan target juga dimungkinkan karena adanya penambahan perluasan dengan pembangunan gudang penyimpanan beras baru di Gudang Bulog, Telukan, Grogol, Sukoharjo. Gudang baru dalam menampung sebanyak 3.500 ton beras. Sedangkan gudang lama 4.500 ton beras. Jadi apabila ditotal keseluruhan dapat menampung 8.000 ton beras.
“Targat sergap tahun 2017 ini ada peningkatan 50,02 persen dibanding tahun lalu. Butuh kerja keras semua pihak untuk merealisasikannya,†ujar Wisnu.
Bulog Telukan, Grogol, Sukoharjo dalam mewujudkan pencapaian target sergap tetap berkoordinasi dengan unsur TNI salah satunya dengan Kodim 0726 Sukoharjo. Hal itu dimaksudkan agar para Babinsa bisa membantu penyerapan gabah petani seperti tahun lalu.
Gudang Bulog, Telukan, Grogol, Sukoharjo sendiri mendapat kunjungan dari rombongan Markas Besar Angkatan Darat (Mabes AD) yang dipimpin Kol (Cpl) Sony Setiawan dan Kol (Cpl) Jimmy Ginting Alexander, Rabu (10/5/2017). Rombongan kemudian melakukan sergap gabah petani di wilayah Dukuh Sentul, Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban.
“Keberhasilan sergap tahun lalu dengan melibatkan Babinsa Kodim 0726 Sukoharjo dan mitra Bulog diharapkan bisa terulang tahun ini,†lanjutnya. (Mam)