SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Normalisasi Kali Kampung untuk mengatasi banjir di enam desa di Kecamatan Nguter akhirnya diputuskan akan dimasukan dalam program kerja APBD 2018 mendatang. Hal tersebut dilakukan karena kemungkinan kebutuhan dana besar dan waktu pengerjaan lama. Pemkab Sukoharjo selama satu tahun kedepan hingga akhir 2017 akan kosentrasi pada penyelesaian pembangunan yang sudah direncanakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sukoharjo Suraji, Sabtu (11/03/2017) mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan perintah dari bupati untuk pengerjaan normalisasi Kali Kampung. Rencana tersebut akan dikerjakan pada tahun 2018 mendatang.
Waktu pengerjaan satu tahun lagi disebabkan karena rencana normalisasi Kali Kampung muncul ditengah perjalanan anggaran. Karena itu tidak mungkin dikerjakan pada APBD 2017 karena sudah digedok. Selain itu apabila dikejar pada APBD 2018 maka kemungkinan tidak maksimal karena waktu tersisa sangat mepet tiga bulan pengerjaan.
Pengerjaan normalisasi Kali Kampung dari perhitungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sukoharjo kemungkinan butuh anggaran besar. Selain itu juga memerlukan waktu lama agar hasilnya lebih maksimal.
“Daripada dipaksakan di APBD Perubahan 2017 yang waktunya mepet maka sebaiknya dianggarkan di APBD 2018. Kebutuhan dana normalisasi Kali Kampung sedang dalam perhitungan kemungkinan butuh besar dan waktu pengerjaan lama,†ujar Suraji.
Terkait dengan putusan tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sukoharjo akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Seperti dari enam desa terdampak banjir di Kecamatan Nguter yang mengajukan normalisasi maupun ke DPRD Sukoharjo untuk persiapan dilakukan pembahasan anggaran tahun depan.
Pada tahun 2017 ini Pemkab Sukoharjo masih fokus pada pengerjaan pembangunan tiga proyek besar senilai lebih dari Rp 100 miliar. Ketiga proyek tersebut yakni kantor baru Setda Sukoharjo setinggi sepuluh lantai, Masjid Agung Baiturahmah, dan gedung baru DPRD Sukoharjo. (Mam)