BOYOLALI (KRjogja.com) – Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Boyolali selama dua bulan pertama di awal 2017 ini menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, baik dari jumlah kecelakaan serta jumlah korban.
Kapolres Boyolali AKBP M Agung Suyono melalui Kasatlantas AKP Marlin Supu Payu, Kamis (02/03/2017) menjelaskan pada periode Januari-Februari kemarin, jumlah lakalantas di Boyolali sebanyak 94 kasus dengan jumlah korban meninggal 12 orang, luka berat lima orang, dan luka ringan 105 orang.Â
Jumlah tersebut, kata AKP Marlin jauh menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dimana jumlah lakalantas sebanyak 108 kasus dengan jumlah korban meninggal 20 orang, luka berat satu orang, dan luka ringan 109 orang. "Jumlah kasus serta korban meninggal tahun ini turun dibanding tahun sebelumnya,†kata Marlin.
AKP Marlin menambahkan untuk lokasi rawan kecelakaan, yakni berada di jalur Solo – Semarang, terutama yang berada di wilayah Kecamatan Ampel. Penyebabnya, kontur geografis yang wilayah banyak tanjakan maupun turunan serta tikungan tajam. jalur dari arah Kota Boyolali menuju Solo juga cukup rawan kecelakaan karena cenderung membuat pengemudi melaju kencang. Â
Selain kondisi geografis, faktor kerusakan jalan juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, terutama untuk kendaraan roda dua. untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. (R-11)