SUKOHARJO (KRjogja.com) - Puluhan ibu berusia lanjut dari Kelurahan Jetis Kecamatan Sukoharjo menggelar aksi membungkuk massal. Kegiatan digelar di Alun Alun Satya Negara dalam rangka memperingati Hari Ibu. Pada kesempatan tersebut para ibu juga ingin mengajarkan kepada anak muda tentang budaya membungkuk terhadap orang tua.
Koordinator kegiatan Sri Suwarni, Kamis (22/12/2016) mengatakan, kegiatan diikuti oleh anggota Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Ngudi Waras, Jetis, Sukoharjo. Para ibu merasa prihatin atas kondisi generasi muda yang sudah kehilangan tradisi memberi hormat kepada orang tua dengan cara membungkuk.
Anak muda lebih tertarik dengan budaya asing yang tidak sesuai dengan tradisi bangsa Indonesia. Pengaruh lingkungan, budaya dan kecanggihan teknologi semakin membuat anak muda semakin kehilangan tradisinya.
“Ibu baik sebagai orang tua kandung maupun orang tua pada umumnya wajib dihormati oleh anak dan generasi muda. Sekarang budaya atau tradisi hormat dengan membungkuk sudah hilang dan menjadi keprihatinan kami,†ujar Sri Suwarni.
Untuk mengajarkan kepada generasi muda maka para ibu sengaja melakukan aksi di tempat umum di Alun Alun Satya Negara. Disini para generasi muda diharapkan bisa melihat dan mengetahui tradisi asli bangsa Indonesia.
“Ibu merupakan orang paling berjasa dan tidak pernah lelah terhadpa anak anaknya yang mulai dari mengandung, melahirkan, merawatnya. Jadi ibu patut dihormati salah satunya dengan tradisi membungkuk,†lanjutnya.
Salah satu panitia kegiatan Bimo Kokor Wijanarko menambahkan, budaya membungkuk yang sudah menjadi tradisi bangsa Indonesia sekarang sudah hilang. Perlu ada pembelajaran khusus terhadap generasi muda baik melalui sekolah maupun lembaga lainnya.
Salah satu sasaran yang mudah dilakukan yakni melalui sekolah dimana para generasi muda dapat menyerap ilmu dengan cepat. Selain itu juga perlu dukungan dari masyarakat melalui lingkungan setempat.